Mohon tunggu...
Eko Prasetyo Adi P
Eko Prasetyo Adi P Mohon Tunggu... profesional -

aku melabeli diriku sebagai seorang pelajar. karena dengan mental seorang pelajarlah aku dapat menikmati semua hal yang terjadi. \r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memulai Itu Mudah, yang Sulit Konsistensinnya

12 Agustus 2012   23:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Yah, memulai sesuatu memang tidaklah begitu sulit jika dibandingkan dengan konsisten, mempertahankannya. Sebagai seorang pelajar saya sering mengalaminya. Suatu ketika saya bisa begitu semangat dalam belajar setelah membaca novel karya Ahmad Fuadi—trilogy negeri 5 menara. Novel yang terinspirasi dari kisah hidupnya tersebut langsung saja mengobarkan semangat belajar saya. Ahmad Fuadi sendiri merupakan lulusam pondok modern Gontor yang notabene tidak mengeluarkan ijazah. Namun dengan tekadnya, Ia bisa melanjutkan kuliah setelah mengikuti ujuan kesetaraan. Ia juga seorang scholarship hunter. Sampai saat ini Ia pernah menerima delapan beasiswa. Saya seolah tertular semangat alif—tokoh utama dalam trylogi negeri 5 menara.

Namun masalah terbesar dalam mengerjakan perbuatan baik adalah konsistensi. Berselang seminggu biasanya semangat saya mulai menurun. Sangat sulit memang untuk disiplin pada diri sendiri. Apakah anda pernah mengalaminya juga? Pada suatu waktu anda bersemangat dalam suatu hal—katakanlah sebuah proyek baru dalam pekerjaan anda, namun dengan seiring waktu berjalan, semangat anda menguap entah kemana. Pernah mengalaminya? Yah, saya yakin anda pernah. Ini memang hal yang wajar namun bisa berbahaya jika kita sampai kehilangan semangat. Bisa-bisa kita seperti zombie, menjalani kehidupan tanpa perasaan senang, merasa hampa dan monoton.

Jadi apa yang harus kita lakukan untuk memompa kembali semangat kita? Caranya mudah saja. Tinggal baca kembali apa yang telah membuat anda bersemangat dulu. Jika dulu bisa exited setelah membaca biografi seorang tokoh, ya baca lagi biografinya. Jika dulu semangat kita meroket setelah membaca sebuah kata mutiara, ya baca lagi kata mutiara itu. Kalau perlu dipajang di cermin kamar kita supaya bisa terbaca setiap hari.

Konsistensi sangat penting dalam pencapaian kesuksesan kita. Sebab konsistensi itu merupakan prosesnya. Tidak ada kesuksesan tanpa adanya proses. Ya, Roma tidak dibangun dalam semalam. Jadi sudah sewajarnya anda dan saya khususnya untuk tetap konsisten, disiplin pada diri sendiri. Toh ini juga untuk kesuksesan diri kita juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun