Telah satu tahun sejak aku merantau ke tanah orang. Terpisah jarak ratusan kilometer dari kampung halaman ku. Dari kenangan kenangan masa kecil ku. Aku ingat dimana aku selalu menangis ketika pulang ke rumah sehabis bermain dengan teman sebaya ku. Aku selalu dijahili oleh teman teman ku, dan lebih parahnya dulu aku adalah anak yang cengeng. Jadi itu semakin menambah kepuasan tersendiri bagi mereka ketika berhasil membuat ku menangis karena kejahilan mereka. Aku ingat ketika itu kami bermain petak umpet, dan ketika giliran aku yang jaga, ide jahil teman ku mulai muncul. Mereka saling menukar baju mereka dan menggunakannya sebagai topeng. Tentu aku jadi kesulitan menebak siapa mereka. Dalam peraturan permainan kami, yang jaga harus menebak siapa yang dia tangkap. Dan yang paling penting dia juga harus menjaga benteng nya agar tidak direbut pemain yang bersembunyi. Jadi aku harus menjaga benteng ku juga harus mencari mereka yang bersembunyi. Tangkapan mu akan lepas jika benteng mu di ambil. Namun, yah... Tipikal anak anak, benteng nya adalah bola yang ditaruh dalam garis lingkaran, dan bila bola keluar dari lingkaran, tangkapan mu lepas dan mereka akan bersembunyi lagi! Huuuhhh, aku rindu juga dengan kenangan kenangan seperti itu. Padahal jelas itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Menang benar, sekecil apapun pengalaman kita di masa lalu akan memiliki nilai nya saat ini... Iya, aku merindukannya