Mohon tunggu...
Eca Marlina
Eca Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling keliling dunia adalah cita-citaku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pecinta jalan-jalan, bercita-cita untuk menjadi sukses, dan menginspirasi sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah "Trio Macan" Mineral Indonesia!

16 Februari 2021   12:06 Diperbarui: 16 Februari 2021   12:24 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://duniatambang.co.id/

Mendengar nama Trio Macan, sepertinya Anda akan teringat pada grup musik dangdut yang menggemparkan dan sensasional di panggung musik Indonesia. Namun, kali ini saya sedang tidak berbicara mengenai panggung musik dangdut, melainkan panggung komoditas mineral Indonesia. 

Mengapa saya menjuluki komoditas mineral Indonesia sebagai trio macan? Sebab, ketiga komoditas ini bagaikan grup musik Trio Macan asal Indonesia: menggemparkan dan sensasional. Maka dari itu, Trio Macan sepertinya cocok menjadi metafora bagi deretan komoditas mineral Indonesia. 

Mereka adalah nikel, tembaga, dan bauksit-aluminium! Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, ketiga mineral ini adalah komoditas mineral strategis karena adanya pengembagan mobil listrik dan juga energi terbarukan (ET). 

Nikel bertugas sebagai rantai pasok bahan baku baterai lithium. Sedangkan tembaga dan bauksit akan berperan strategis dalam industri mobil listrik serta komponen pembangkit ET, sebut saja solar panel dan wind power. 

"Dalam pengembangan renewable energy, ketiga komoditas ini akan berperan signifikan. Beberapa bulan terakhir bahkan harganya naik signifikan," tutur Septian. 

Melihat potensi ketiga komoditas tersebut, pemerintah akan mendorong investor untuk melakukan hilirisasi dan industrialisasi. Tidak hanya smelter yang menghasilkan intermediate output alias barang setengah jadi, namun juga ke produk turunannya dengan memberikan nilai tambah.

Dengan pemberian nilai tambah pada bahan baku, maka devisa yang didapatkan akan lebih melimpah ketimbang menjual bahan mentah yang belum menjadi apa-apa. Semakin tinggi nilai tambah, maka semakin besar nilai investasi yang didapatkan oleh negara produsen. 

Oleh sebab itu, penting bagi Indonesia untuk menjaga iklim investasi yang sehat, terutama sebagai negara dengan penghasil trio macan mineral yang banyak dicari oleh berbagai negara. Jika iklim investasi sehat, dijamin roda perekonomian juga turut bugar, masyarakat pun juga sejahtera.

Semoga saja, kehadiran Trio Macan Mineral Indonesia dapat melambungkan tinggi nama Sang Garuda. Tak hanya harum namanya, namun juga melambungkan roda ekonomi Indonesia menjadi negara maju, seperti cita-cita menuju Indonesia Emas 2045. 

Satu hal pertanyaan saya untuk Anda, wahai pembaca, sudahkah Anda sadar bahwa Indonesia begitu 'garang' dan kuat di mata dunia? Hingga pada akhirnya, kekuatan itu membuat Anda bangga sebagai warga negara Indonesia, dan siap mendukung upaya negara untuk maju bersama, menuju negara berdikari, berdaya, dan sejahtera. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun