Meski kaget dengan jawabannya, saya pun menambahi lagi dengan Bahasa Inggris setengah bertanya.
"Why should I marry both of you?, I just asked what your name is!".
"No, no..no! You are misunderstood! My name is Marry, and the girl next to me,.. her name is Me", jawab salah gadis Hanoi yang berpostur lebih tinggi.
Seketika, suasana penuh dengan gelak tawa dari para peserta dari negara lain yang melihat dan mendengar percakapan saya dengan kedua gadis Hanoi tersebut.
"So, Are You Marry, and your friend is Me?!"Â Saya pun meyakinkan diri sambil menunjuk mereka satu persatu.
"I am Me!" Tiba-tiba, salah satu gadis cantik Hanoi yang mengenakan kacamata melihat ke arah saya dan jari telunjuknya membuat gerakan tangan yang menunjuk pada dirinya sendiri.
Saya jadi ingat akan film dari Jackie Chan yang berperan sebagai detektif dalam Film yang berjudul "Rush Hour 2".Â
Dikisahkan saat sahabatnya orang Amerika berkulit hitam yang diperankan oleh Chris Tucker sedang berkunjung ke China. Rasanya, dialog dalam film tersebut benar terjadi dan terulang nyata dalam percakapan antara saya dengan kedua gadis Hanoi tersebut.
Dengan pura-pura belum atau tidak menyadari situasi yang terjadi, saya segera berkata lagi sambil menunjuk dia untuk menggodanya,"So, you are NOT Me?, Me is I am!".
Sedikit terkejut, Gadis cantik Hanoi yang masih terlihat bingung dan tidak bisa berkata-kata. Maka meledaklah tawa semua peserta lomba yang berkerumun di lobi hotel tersebut yang sedang menunggu bus yang akan menjemput semua peserta.
Belum juga reda gelak tawa kita semua, tiba-tiba ada seorang cowok berkulit gelap dan saya tahu dia berasal dari negara Cambodia, mendekat ke arah saya sambil berkata dan menunjukkan name tag peserta lomba yang terkalungkan di lehernya.