Mohon tunggu...
Natasha Felita
Natasha Felita Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Pengaruhnya untuk Indonesia dengan Terpilihnya Donald Trump

25 November 2016   15:33 Diperbarui: 25 November 2016   15:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 9 November 2016 telah ditetapkan bahwa Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan Hillary Clinton. Lalu apa yang akan terjadi dengan hubungan Indonesia dengan AS, dengan terpilihnya seorang Donald Trump menjadi presiden AS. Pada masa pemerintahan Barack Obama, AS selalu memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun bidang lainnya. Mengingat Obama memiliki hubungan jauh dengan Indonesia. Pada sektor ekonomi, AS bahkan menjadi salah satu pasar ekspor utama Indonesia, menyumbang $16 billiun pada tahun 2015 sendiri. Amerika juga merupakan Negara pemberi hutang terbesar keenam bagi Indonesia. Tercatat AS memberikan pinjaman hingga RP. 7,37 triliun kepada Indonesia per September 2016.

Pada bidang ekonomi tampaknya tidak akan memberi beberapa perubahan. Walaupun salah satu kebijakan Donald Trump adalah untuk menutup keran import Amerika, sehingga terjadi kemungkinan bahwa AS hanyak akan menerima import jika Amerika tidak bisa memproduksi barang itu sendiri. Sehingga perolehan eksport Indonesia ke Amerika kemungkinan bisa berkurang. Hal ini bisa berdampak negatif pada perekonomian dalam negeri. Padahal, hingga Juli 2016, ekspor non-migas Indonesia ke AS merupakan yang terbesar, yaitu 0,99 miliar dolar AS.

Sedangkan pada bidang politik, ada beberapa ide-ide Trump yang sering diperdebatkan. Trump pernah mengutarakan keinginannya untuk membuat tembok pembatas antara AS dengan Meksiko, karena para imigran Meksiko membawa banyak masalah bagi AS. Banyak dari pernyataan tersebut ditujikan pada umat Muslim. Trump mengeluarkan statement bahwa kaum Muslim sudah seharusnya dilarang masuk AS, Ia bahkan sempat mengusulkan idenya untuk memberi tanda pengenal khusus untuk orang beragama Islam. Trump sering berkoar-koar atas perdapatnya yang menyatakan ketidak sukaannya terhadap golongan minoritas di AS.

Jika Trump tetap setia dengan janji-janji yang diutarakannya pada kampanye, ada kemungkinan besar jika hubungan AS-Indonesia tidak akan sebaik sekarang, kunjungan-kunjungan presiden AS ke Indonesia seperti yang dilakukan Obama mungkin tidak akan terjadi lagi. Namun, arus diingat jika tidak bisalah seorang presiden mengeluarkan kebijakan dengan begitu saja, Trump harus mendapat persetujuan dari parlemen untuk menetapkan kebikajan-kebijakan yang ingin Ia tetapkan. Sehingga, tidak usahlah takut akan terpilihnya Trump sebagai presiden AS.

Megetahui hal ini banyak juga politisi-politisi Indonesia yang beranggapan positif akan hubungan AS-Indonesia dengan terpilihnya Trump sebagai presiden, salah satunya adalah Presiden Joko Widodo yang menegaskan hubungan Indonesia dengan AS akan tetap baik, terkait siapapun menjadi presidennya. Presiden Joko Widodo juga telah memberi selamat pada Trump atas kemenangannya, dan mengundang  presiden terpilih AS untuk melanjutkan hubungan diplomatiknya demi mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan di dunia. Enggartiasto Lukita, menteri perdagangan Indonesia memastikan bahwa hubungan dagang AS-Indonesia akan tetap produktif.

Sekarang, memang belum dapat dipastikan apa yang akan dilakukan Trump nantinya, apakah Trump akan menepati janji-janji yang Ia katakan dalam kampanyenya atau tidak. Namun dapat kita ketahui bahwa hubungan AS dengan Indonesia akan tetap berjalan dengan lancar, walau mungkin tidak seerat yang dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun