Mohon tunggu...
DZULFIKRI MUHAMMAD
DZULFIKRI MUHAMMAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Memiliki minat di bidang Otomotif dan berpartisipasi dalam kehidupan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI Penghancur Karir Penulis

5 Maret 2023   09:32 Diperbarui: 5 Maret 2023   09:42 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rawpixel.com dari Freepik

Sedang hangat hangatnya perbincangan tentang AI atau bot chat. Penggunaan AI atau bot chat sedang meningkat karena membantu dalam segala hal salah satunya dalam penulisan artikel. Ini merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam bidang teknologi. Tak dapat dipungkiri tiap manusia inginkan kemudahan dalam segala hal. Dan inilah salah satu jawaban dari keinginan manusia berbentuk AI atau Artificial Intelligence.

Tiap teknologi yang ditemukan mesti berawal dari yang namanya kegelisahan, kesulitan, dan keinginan manusia. Mereka merangkum berbagai hal tersebut lalu mencari jalan keluarnya. Pada akhirnya mereka menciptakan teknologi baru untuk memudahkan hidup manusia dibumi ini. Termasuk juga dalam pembuatan artikel. Dengan adanya AI sangatlah mudah untuk membuat sebuah tulisan yang berasal dari berbagai refrensi.

Baca juga: Medsos Wadah Hoax

Ai sendiri bisa mendapatkan informasi yang sangat banyak dengan hitungan menit. Mereka bisa merangkum berbagai refrensi menjadi satu dalam bentuk artikel. Pembuatan artikelnya pun tak memakan waktu sebagaimana penulis biasanya dalam membuat tulisannya. Hal ini sangatlah efisien dalam pembuatan suatu karya tulis. Namun ini menjadi ancaman bagi para penulis. Perlu diingat tidak hanya penulis pemula saja yang terkena dampaknya. Penulis senior pun bisa kalah dengan adanya AI ini. Apakah chatbot atau AI ini perlu dimusnahkan?

Hal ini menjadi ketakutan para penulis dari yang senior hingga pemula. Namun bukan berarti kita sebagai penulis harus memusnahkan yang Namanya Chatbot atau AI ini. Karena inilah salah satu bukti perkembangan manusia. Karena pada dasarnya tiap manusia memerlukan perkembangan yang signifikan agar kebudayaan dan tingkat kualitas SDM meningkat. Perlu diingat juga tujuan awalnya ada AI atau Chatbot ini adalah untuk kebaikan bukan untuk menghancurkan karir penulis. Namun secara tidak langsung dapat menghancurkan karir penulis itu sendiri. Lalu kita sebagai penulis harus melakukan apa agar karir tidak hancur?

Adaptasi terhadap teknologi merupakan jawaban atas semua perkembangan teknologi yang ada. Tak terkecuali pada siapapun, yang Namanya teknologi perlu dimanfaatkan dengan baik. Adanya kemudahan bukan berarti menghancurkan namun dimanfaatkan dengan baik. Contohnya seperti dalam pembangunan gedung berskala besar. Jika semua dilakukan secara manual maka akan memakan waktu yang sangat lama. Namun jika dalam pembangunan itu menggunakan teknologi seperti crane, pengaduk semen, truk pengecor, dan berbagai teknologi lainnya maka akan semakin cepat pengerjaanya. Dan itu contoh adaptasi dari perkembangan teknologi. Apa yang harus diadaptasi dari adanya AI atau Chatbot bagi penulis?

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa AI atau Chatbot dapat menemukan berbagai refrensi dan ide penulisan dengan cepat. Untuk para penulis dapat menggunakan AI atau Chatbot sebagai refrensi pengetahuan. Dan untuk para penulis pemula yang belum terbiasa di dunia tulis menulis maka akan kesulitan dalam mencari ide penulisan atau gaya penulisan. Penyelesaian dari ide menulis bisa dengan melatih diri dengan sering menulis atau dengan bantuan AI atau Chatbot ini. Didalam tulisan yang dibuat oleh AI atau Chatbot biasanya memiliki beberapa ide penulisan. Ide ide penulisan dapat ditiru oleh penulis muda. Jika semakin rajin menulis maka penulis muda akan semakin terbiasa dalam menulis sebuah tulisan.

Bagaimana dengan cara mencari gaya penulisan?. Gaya penulisan dapat ditemukan sendiri oleh tiap penulis. Namun biasanya mereka mencari dengan meniru penulis profesional. Mereka meniru berbagai penulis senior untuk  menemukan cara menulis yang nyaman bagi mereka. Dan itu akan ditemukan dengan sendirinya. Lalu apa fungsinya AI atau Chatbot dalam gaya penulisan?

Penggunaan AI atau Chatbot sebagai refrensi bacaan juga mempengaruhi cara menulis bagi pemula. Mulai dengan menghubungkan antar kalimat bahkan antar paragraf. Dengan kalian menggunakan AI atau Chatbot kalian bisa menelisik lebih dalam cara cara tersebut dan diaplikasikan sendiri dengan gayamu sendiri. Penulisan yang nyaman juga membuat pembaca nyaman membaca tulisan yang kamu buat. Dan inilah yang membuat karirmu semakin melejit sebagai penulis.

Memanfaatkan teknologi yang ada merupakan pilihan yang bijak daripada memusnahkan teknologi. Mungkin teknologi tersebut dianggap asing namun kita tidak tahu kapan kita memerlukan teknologi tersebut. Andaikata kita tidak menggunakannya kalian perlu mengingat orang lain yang mungkin saja menggunakannya. Bagaimana? Apakah kamu setuju untuk adaptasi dengan adanya teknologi AI atau Chatbot?.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun