Mohon tunggu...
Dzulfian Syafrian
Dzulfian Syafrian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Researcher at INDEF | Teaching Assistant at FEUI | IE FEUI 2008 | HMI Activist.

Selanjutnya

Tutup

Money

Metode dan Metodologi

16 Juni 2011   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

dapat diunduh di:

http://www.4shared.com/document/tLPwK5Rp/Tugas1_Metodologi_Penelitian_-.html

Pembahasan 1

Sumber:

Aizenman, Joshua. (2008). Sterilization, Monetary Policy, and Global Financial Integration, Working Paper Series, Federal Reserve Bank of San Fransisco.

Jurnal ini mencoba untuk menginvestigasi perubahan pola dan efektifitas dari kebijakan sterilisasi di antara negara-negara emerging markets lantaran mereka melakukan liberalisasi dan integrasi pasar mereka dengan ekonomi dunia. Penulis juga melakukan estimasi marginal propensity to sterilize akumulasi aset luar negeri yang diasosiasikan dengannet balance of payment inflows lintas waktu dan negara. Penulis menemukan hasil bahwa perluasan sterilisasi arus masuk cadangan luar negeri (foreign reserve inflows) meningkat beberapa tahun belakangan ini yang berpengaruh terhadap tingkat variasi di Asia sebagaimana yang terjadi di Amerika Latin, konsisten dengan concerns dampak infasi dari arus masuk cadangan luar negeri. Penulis juga menemukan bahwa sterilisasi tergantung pada komposisi dari arus masuk pada neraca pembayaran.

Pada jurnal ini, penulis kurang tepat memahami kata metodologi (Inggris: methodology). Hal ini dapat dilihat di halaman 9 dari jurnal tersebut. Penulis menyebutkan bahwa:

“...Our methodology identifies a break date of 2002 Q2 for

China, 1998 Q4 for Korea, Thailand, Malaysia, and Singapore, and 2000 Q4 for India. The break

dates for Argentina, Brazil, and Mexico are 2004 Q3, 2003 Q3, and 1996 Q4, respectively...”

Aizenman (2008, hal.9)

padahal sebenarnya penulis seharusnya menggunakan istilah metode. Kesalahan penggunaan terminologi methodology berada pada bagian ketika penulis ingin melakukan estimasi dari response sterilisasi (Estimation of Sterilization Response).

Ada beberapa langkah-langkah (metode) yang dilakukan oleh penulis dalam jurnal kali ini. Pertama, penulis menggunakan regresi sederhana dari kebijakan moneter otoritas setempat. Variabel yang digunakan adalah perubahan aset domestik terhadap perubahan aset luar negeri. Kedua, data dibagi menjadi empat kuartal (Q1 s.d Q4).Adapun data-data yang digunakan adalah seperti tingkat cadangan uang empat kuartal sebelumnya, pertumbuhan nominal PDB empat kuartal sebelumnya untuk mengontrol explanatory variables (Z) yang memungkinkan permintaan uang. Secara matematis dapat dituliskan:

- persamaan regresi -

Melihat langkah-langkah seperti di atas, jelas bahwa yang seharusnya digunakan oleh penulis adalah kata “metode”, bukan “metodologi” karena menggunakan langkah-langkah yang cukup rinci.

Jurnal ini bersifat doscovery dan merupakan penelitian dasar (basic research). Hal ini didasarkan pada dua hal karena jurnal ini menjelaskan melalui penjelasan deskriptif (descriptive explanation), bukan penjelasan analitis. Selain itu, jurnal ini juga membahas teori efektivitas kebijakan moneter (sterilisasi) dalam ilmu ekonomi moneter yang berarti berorientasi pada subject matter, bukan penyelesaian/solusi masalah (problem solver).



Pembahasan 2

Sumber:

Brunnschweiler, Christa. (2006). Cursing the blessings? Natural Resource Abundace, Institutions, and Economic Growth. The University of Zurich: The Center for Corporate Responsibility and Sustainability (CCRS).

Sejak penemuan Sachs dan Warner’s (1995)[1], perdebatan tentang kutukan sumber daya alam (natural resource curse) hangat diperbincangkan. Pada jurnal ini, penulis mencoba untuk menguji ulang dampak dari melimpahnya sumber daya alam (SDA) terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan pendekatan baru dari modal sumber daya dan mempertimbangkan peran dari kualitas institusi. Hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan positif antara kelimpahan SDA dengan pertumbuhan ekonomi selama tahun 1970 s.d 2000 ditambah dengan isu kualitas kelembagaan negara tersebut. Dampak positif khususnya secara signifikan untuk SDA dilapisan tanah bagian bawah (subsoil resources).

Penulis menggunakan metode OLS dan 2SLS regresi. Persamaan regresi dari hasil OLS adalah:

Dimana Y adalah log dari pendapatan per kapita pada tahun 1970 (basic control). R dan INST adalah variabel dari kelimpahan SDA dan kualitas institusi. Z adalah vektor dari covariat lainnya dan E adalah random error.

- persamaan regresi -



Dimana

- persamaan regresi -

Pada persamaan di atas, IN ST kini menjadi variabel dependen. R menunjukkan kelimpahan SDA, L untuk kualitas institusi, Z adalah vektor dari covariat yang memengaruhi variabel yang lainnya, dan v adalah eror. Melihat penjelasan di atas, penulis sudah tepat menggunakan kata “metode” karena penulis melakukan penelitian dengan metode yang rinci.

Jurnal Brunnschweiler (2006) ini bersifat doscovery dan merupakan penelitian dasar (basic research). Hal ini didasarkan pada dua hal karena jurnal ini menjelaskan melalui penjelasan deskriptif (descriptive explanation), bukan penjelasan analitis. Selain itu, jurnal ini juga membahas teori apakah benar bahwa adanya pengaruh kelimpahan SDA dan kualitas institusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Jurnal ini berorientasi pada subject matter, bukan penyelesaian/solusi masalah (problem solver).

[1]Sachs, Jefrey D. dan Andrew M. Warner. (1995). Natural Resource Abundance and Economic Growth, NBER Working Paper No. W5398.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun