Gempur: Gerakan Edukasi Mencegah Perundungan merupakan gerakan dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik dan pembiasaan terkait pencegahan perundungan dengan berbagai kegiatan yang mendukung dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan bebas dari perundungan.
Dalam rangka meningkatkan edukasi siswa terkait pencegahan perundungan di lingkungan sekolah mahasiswa PPG Calon Guru Universitas Terbuka Kota Serang berkolaborasi dengan Komunitas Kaka Aman Serang menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk sosialisasi pencegahan perundungan dalam program Gempur (Gerakan Edukasi Mencegah Perundungan).
Acara ini telah berlangsung selama beberapa pertemuan yaitu tanggal 13 Maret 2025 hingga tanggal 19 April 2025 yang pelaksanaan kegiatan dilakukan di SDN 5 Kota Serang.
Proyek kepemimpinan ini mengusung tema “Meningkatkan edukasi siswa dalam mencegah perundungan melalui Gempur. Kemudian, salah satu program Gempur yaitu mengadakan sosialisasi untuk mencegah perundungan bersama Komunitas Kaka Aman ini diikuti oleh siswa kelas 3 dan kelas 4 SD berjumlah sekitar 120 orang.
Rangkaian Kegiatan
Pada hari pertama 13 Maret 2025 dilaksanakan kegiatan pembukaan program GEMPUR (Gerakan Edukasi Mencegah Perundungan) yang dilaksanakan di SDN 5 Kota Serang. Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh seluruh dewan guru termasuk kepala sekolah dan guru pamong, perwakilan peserta didik serta seluruh mahasiswa PPG calon guru Universitas Terbuka Kota Serang. Kepala sekolah SDN 5 Kota Serang sendiri mengapresiasi program Gempur yang kami laksanakan di sekolah.
“Alhamdulillah, saya senang serta mengapresiasi kegiatan proyek kepemimpinan yaitu program Gempur yang akan dilakukan di sekolah kami. Saya selaku kepala sekolah beserta dewan guru akan mendukung secara penuh terkait pelaksanaan kegiatan ini dikarenakan perundungan itu merupakan salah satu hal yang pasti akan ditemukan di sekitar dan tentunya siswa harus kita beri edukasi bagaimana jika dia melihat, menjadi korban perundungan tersebut. Semoga kegiatan ini berlangsung dengan baik dan memberi edukasi pada siswa siswa di SDN 5 Kota Serang.” Ujar Kepala Sekolah SDN 5 Kota Serang.
Pada hari kedua, dilaksanakan perekrutan siswa yang akan mengikuti kegiatan poster dan cergam (cerita bergambar) yang bertemakan perundungan dimana kegiatan ini nanti akan dilombakan serta pemenangnya akan di tampilkan di gelar karya sekolah.
Pada hari ketiga, dilaksanakan pendampingan untuk peserta lomba poster dan cergam dimana kelas 3A, 3B, 4A, 4B, 5A dan 5B mengirimkan 2 perwakilan kelas untuk mengikuti pendampingan poster dan cergam ini. Pendampingan ini dilakukan oleh mahasiswa PPG calon guru Universitas Terbuka Kota Serang setelah pulang sekolah yaitu jam 12.00-13.00. Dalam kegiatan ini para mahasiswa bukan hanya membimbing peserta didik dalam membuat poster dan cergam saja, namun juga mengedukasi peserta didik terkait bahayanya perundungan dan membimbing mereka dalam mengajak semua warga sekolah untuk melawan perundungan yang dituangkan dalam bentuk poster dan cergam untuk ditempel di setiap sudut sekolah.
Pada hari keempat, 19 April 2025 dilaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan bersama komunitas Kaka aman Serang yang diikuti oleh siswa kelas 3 dan kelas 4 berjumlah sekitar 120 orang dimana acara ini dilaksanakan di ruang aula SDN 5 Kota Serang. Pada sosialisasi ini, dibuka dengan dongeng edukatif oleh Komunitas Kaka Aman terkait perundungan di sekolah. Cerita disampaikan dengan bahasa yang ramah anak dan pendekatan yang menyenangkan, agar anak-anak bisa memahami pentingnya menjaga diri dan saling menghormati. Komunitas Kaka aman juga memaparkan apa saja bentuk bentuk perundungan tersebut dan bagaimana respon yang harus dilakukan.
Kegiatan ini sangat didukung oleh Dr. Andika Arisetyawan, M.Si selaku dosen pembimbing lapangan kami.
“Saya mendukung secara penuh dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Gempur yang dilakukan oleh mahasiswa PPG calon guru UT Serang yang berkolaborasi dengan Komunitas Kaka aman. Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan edukasi kepada peserta didik terkait pencegahan perundungan di lingkungan sekolah sehingga peserta didik dapat belajar dengan aman dan nyaman”, ujarnya
Selanjutnya, Dzikril Ikhsan selaku ketua proyek kepemimpinan juga mengucapkan terima kasih dan berharap kita bisa lebih empati dan peka terhadap perundungan sehingga dapat meminimalisir perundungan yang biasa terjadi bahkan harus kita hilangkan.
“Saya mewakili teman teman mahasiswa PPG calon guru Universitas Terbuka Kota Serang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan ini. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga sekolah sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman bagi peserta didik".
Kemudian, Kak Hana selaku perwakilan dari Komunitas Kaka Aman juga mengucapkan terima kasih atas keterlibatan dan partisipasi semua pihak
“Saya mewakili Komunitas Kaka Aman sangat bahagia bisa terlibat dalam kegiatan ini. Semoga memberi manfaat dan menginspirasi banyak pihak. Kami mohon maaf jika masih ada kekurangan selama pelaksanaan,” ucapnya.
Melalui kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan dalam program GEMPUR (Gerakan Edukasi Mencegah Perundungan) kolaborasi antara mahasiswa, komunitas kaka aman, pihak sekolah dan peserta didik telah berhasil menghadirkan edukasi tentang perundungan yang disampaikan dengan bahasa ramah anak, menyenangkan sehingga akan membekas di memori peserta didik tersebut. Semoga semangat ini terus berlanjut dalam kegiatan-kegiatan positif lainnya ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI