Mohon tunggu...
Raliyanti
Raliyanti Mohon Tunggu... Guru - Thoughts Unleashed: Where Words Find Wings

Love to travel, read n writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis Itu untuk Apa?

13 Februari 2023   00:11 Diperbarui: 13 Februari 2023   01:47 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata menulis itu banyak manfaatnya, lho. Orang akan merasakan manfaat itu di saat mereka mulai menulis hingga tulisan itu selesai. Berdasarkan dari berbagai sumber dan pengalaman, berikut adalah manfaat menulis yang dirasakan. Pertama, menulis itu menambah  pertemanan. Tiba-tiba saja, kita dipertemukan dengan suatu komunitas yang memiliki passion yang sama. Memiliki teman yang satu frekuensi dan saling memotivasi itu adalah berkah tak terhingga. Bergabung dengan komunitas penulis memberikan tambahan pengetahuan. Dapat saling bertukar pikiran, berdiskusi dan saling memotivasi untuk menghasilkan karya.
Melihat keberhasilan teman membuat karyanya membuat kita ikut bahagia sekaligus tercambuk untuk mengikuti jejaknya. Pengaruhnya sangat positif sehingga terus memacu diri untuk menghasilkan karya.

Menulis juga untuk healing. Sudah kodratnya manusia saling membutuhkan satu sama lain. Saling berbagi cerita,  kebahagiaan juga keluh kesah. Namun terkadang ada pada individu yang merasa sulit untuk bercerita. Segala pahit getir kehidupan cukup ditelan sendiri. Memang ada baiknya begitu karena kesusahan tidak semestinya diumbar ke depan umum. Namun cukup diceritakan dengan orang terdekat dan dengan melangitkan doa-doa kepada sang pencipta. Namun dengan menuliskannya pun akan menjadi terapi tersendiri. Tuliskan saja apa yang dirasakan. Tulisan-tulisan itu cukup kita yang tahu. Rasakan bedanya setelah menuliskan segala isi hati itu. Tentunya ada perasaan lega dan beban pun menghilang.

Menulis juga dapat mempengaruhi orang lain. Kemampuan berpikir dan menuangkan dalam bentuk tulisan merupakan suatu hal yang istimewa. Suatu opini dapat menggiring pemikiran orang-orang untuk membenarkan apa yang sudah dituliskan. Teknik persuasi dan statement dalam tulisan yang apalagi didasarkan fakta dapat membuat pembaca mengaminkan argumentasi tersebut.

Menulis memang membutuhkan keterampilan khusus dalam mengolah kata. Keterampilan itu didapat dengan terus melatih diri dengan cara menulis juga. Jika ada sesuatu hal yang ingin kita tuliskan maka langsung saja tuliskan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilihat. Dari mana kata-kata itu akan tertuang? Tentunya dari data-data dan informasi yang pernah kita dapatkan dan tersimpan di dalam otak kita.

Nah, untuk mendapatkan data-data itu maka seorang penulis tentunya harus banyak membaca. Data-data dan Informasi saat ini bukan sesuatu hal yang sulit didapatkan. Dengan sekali klik atau usap layar hape, informasi itu dapat terbuka dengan lebar. Tinggal bagaimana kita memilahnya, menjalin dan meramu  informasi menjadi sebuah tulisan yang layak dikonsumsi pembaca.

Dengan menulis membuat seorang penulis tak pernah berhenti belajar. Mencari informasi dengan banyak membaca adalah kuncinya. Menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar pada diri sendiri untuk mendapatkan pengetahuan.

Memang dirasakan susah pada saat memulai. Tuliskan saja apa yang ingin dituliskan. Biarkan tulisan itu mengalir ke mana-mana. Setelah itu beristirahatlah. Kemudian buka kembali tulisan tersebut, baca dan perbaiki jika dirasa ada yang kurang sesuai. Terkadang kita pun harus tega dan rela membuang beberapa kalimat yang memang benar-benar tidak sesuai. Tapi memang begitulah prosesnya. Tinggal dijalani dan dinikmati saja. Lama-lama juga akan terbiasa.

Belajar memang harus terus dilakukan. Tidak mengenal usia dan sebaiknya tidak pula dipensiunkan. Dunia merupakan sekolah yang luas. Banyak sumber ilmu yang didapat. Lelah karena belajar itu hal yang wajar. Jadi beristirahatlah untuk melepas lelah. Setelah fit mulai lah lagi mencari ilmu. Lelah  juga menandakan bahwa kita sedang belajar dengan kesungguhan.

"Aku belajar dan membaca agar umur orang lain berguna bagiku dan aku menulis agar orang lain mengambil manfaat atas umurku."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun