Di sebuah desa yang tenang di penghujung kota, setiap Jumat sore, sebuah tradisi indah tercipta. Â Di RT 004, para ibu-ibu berkumpul dalam kegiatan yasinan yang rutin dan penuh makna. Â Dari pukul 14.00 hingga 16.00, rumah-rumah di RT ini bergantian menjadi tempat berkumpulnya para ibu-ibu yang penuh semangat dalam menjalankan ibadah. Â Bukan sekadar rutinitas, yasinan ini telah menjadi perekat persatuan dan penguat iman di tengah kehidupan masyarakat desa.
Â
Kegiatan yasinan ini diawali dengan pembacaan Surat Yasin, ayat-ayat suci Al-Quran yang sarat dengan hikmah dan ketenangan. Â Suara-suara merdu membacakan ayat-ayat tersebut, mengalun syahdu di antara dinding rumah yang sederhana namun hangat. Â Pembacaan Yasin ini bukan hanya sekadar melantunkan kata-kata, melainkan sebuah proses penghayatan dan perenungan akan makna kehidupan. Â Setiap bait yang dibaca, seakan-akan membawa para ibu-ibu lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Â
Setelah pembacaan Surat Yasin, kegiatan dilanjutkan dengan tahlil, doa-doa yang dipanjatkan untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT bagi para arwah yang telah meninggal dunia. Â Doa-doa yang tulus dan penuh harap ini diiringi dengan kesedihan dan kerinduan yang terpancar dari raut wajah para ibu-ibu. Â Dalam suasana khusyuk tersebut, mereka merasakan kebersamaan dalam berdoa dan saling mendoakan, menguatkan ikatan persaudaraan yang telah terjalin.
Â
Sebagai penutup, kegiatan yasinan diakhiri dengan pembacaan Habsyi, lantunan syair-syair pujian kepada Allah SWT yang penuh dengan keindahan dan keromantisan. Â Suara-suara yang merdu dan melodi yang indah seolah membawa para ibu-ibu terbang ke alam yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan. Â Pembacaan Habsyi ini menjadi sebuah penutup yang indah dan menyentuh hati, meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap peserta.
Â
Yasinan di RT 004 bukan sekadar kegiatan keagamaan biasa. Â Ia merupakan cerminan dari keimanan yang kuat dan persatuan yang erat di tengah masyarakat desa. Â Kegiatan ini telah menjadi tradisi yang diwariskan turun-temurun, menjadi sebuah warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan. Â Lebih dari itu, yasinan ini menjadi bukti nyata akan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung di antara para ibu-ibu, Â menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Â Semoga tradisi yasinan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya dalam mempererat tali silaturahmi dan memperkuat iman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI