Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Itu Butuh Alasan dan Penjelasan

20 Oktober 2019   22:40 Diperbarui: 20 Oktober 2019   23:15 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(mamapedia.co.id) Anak bertanya, ibu menjawab

baru masalah mengenai "bagaimana jika anak bertanya" perkara bertanya pada anak, pada dasarnya merupakan sebuah spontanitas tentang rasa penasaran anak terhadap sesuatu, jawaban yang memuaskan ternyata bukanlah poin yang utama anak butuhkan(Miarti Yoga,2015).

mengapa demikian? karena yang mereka harapkan adalah respon. ya, respon atas celotehan anak sendiri kepada  orang tua anak atau orang yang sedang berada didekat anak. Jadi, apabila tidak adanya respon dari orang tua anak, hal ini akan membuat anak merasa kecewa dengan menampakkan dampak, anak mencari perhatian ke orang lain dengan tingkah-tingkah yang mengharuskan bagaimana ankan mendapat dari orang-orang tersebut.

maka hal di atas menjadi alasan, supaya para  calon orang tua, guru atau yang lainnya menyediakan stok redaksi kalimat sebanyak mungkin, ujtnuk dapat memberikan jawaban dan penjelasan  terbaik kepada buah hati.

Misalnya;

pada anak usia 2 tahun yang begitu penasaran dbermain pisau, posisi anak sudah memegang pisau, gunting atau benda tajam lainnya yang sulit untuk dilepaskan. maka yang dilakukan orang yang berada di dekat anak, khususnya orang tua  segera meraih dan mengambil benda itu. tetapi dengan memperhatikan bagaimana anak dapat melepaskan benda tersebut dan memberikan pemahaman, degan bahasa verbal yang ditunjukkan. contohnya 

"sayang, nak.. pisaunya lancip tajam nah, bukan untuk bermain ya nak, sini mama simpan dahulu...".

kemudian untuk si anak yang usia 5 tahun, misalnya berperilaku tidak sopan di rumah orang.

setiap anak yang terlahir, siapa pun itu, tidak mengerti atau tidak paham terhadap apa yang disebut, sopan, santun,tata krama, adab ataupun etika.

tapi sebenarnya, merekadapat dikenalkan dengan perkenalan yang manis mengenai Attitude-nya,  dengan kebiasaan berperilaku sopannya.

Tidak ada hal yang kecil untuk mewujudkan sesuatu yang besar, maka sekalipun seni berbicara. meski hanya nada suara yang tertata dan terpola, meski hanya bahasa tubuh, meski hanya kemampuan mendengar, memahami dan menyelami emosi anak, semuanya adalah upaya besar yang perlu kita tempuh dengan ikhlas, terbiasa dan istiqomah. (Source : Best Father Ever, miarti yoga)

(Salam sejahtera, salam hangat,semoga bermanfaat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun