Mohon tunggu...
Dyah WahyuKusumaningrum
Dyah WahyuKusumaningrum Mohon Tunggu... Editor - Menulislah

Be Better, try, try and try

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sang Dermawan dengan Gelar Dzunurain: Utsman bin Affan

31 Oktober 2019   22:54 Diperbarui: 31 Oktober 2019   22:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seorang khalifah dengan kepribadian yang lemah lembut, kepribadiannya memberikan kepercayaan terhadap Rasulullah. Sehingga Rasulullah mempercayakan kehidupan kedua putrinya kepada Utsman bin Affan. Hal ini lah yang menjadikan gelar dzunurain diberikan kepada Utsman bin Affan. Bukan hanya hati yang lemah lembut, tapi kedermawanan tidak dapat di ragukan lagi. Tidak jarang Utsman bin Affan menyumbangkan hartanya demi kepentingan perluasan wilayah Islam.

Masa pemerintahan Utsman bin Affan merupakan masa yang cukup berat,karena pada saat itu masyarakat Muslim telah tersebar luas, tidak hanya diwilayah Arab. Pada masa pemerintahan ini, merupakan masa dimana Islam mendapatkan kekayaan yang cukup melimpah dalam sejarah pembangunan pemerintahan Islam. Hal ini merupakan hasil dari kebijakan terhadap pengontrolan administrasi yang sangat ketat terhadap para pejabat pemerintah untuk tidak bersikap foya-foya dan bergaya hidup mewah. Namun, kebijakan tersebut tidak dilanjutkan selama masa pemerintahan Utsman bin Affan. Masa pemerintahan ini berbanding terbalik dengan pemerintahan sebelumnya.

Jika Umar bin Khattab menggunakan diplomasi dengan cara angkat senjata (perluasan wilayah) maka pada masa pemerintahan Utsman, diplomasi yang digunkana dengan cara kebijakan yang lemah lembut. Salah satu kebijakan baru yang tidak diberlakukan oleh pemerintahan sebelumnya adalah jika seorang penduduk memiliki tanah di wilayah jajahannya, maka wilayah tersebut dapat digantikan dengan wilayah dimana dia tinggal.

Selain itu, kebijakan yang disumbangkan kepada Islam hingga saat ini dapat kita rasakan adalah dengan penghimpunan Al-Qur'an kedalam satu mushaf, yang kita sering di sebut dengan Mushaf Utsmani. Menjadikan Mushaf Al-Qur'an menjadi satu merupakan upaya yang dilakukan dalam mencegah perbedaan muslim dari seluruh penjuru dunia dalam melafadzkan Al-Qur'an.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun