Pengalaman yang dialami individu merupakan faktor yang mempengaruhi individu dalam bermasyarakat, Simmel menyebut pengalaman sebagai Mediasi eksternal. Dengan kata lain, individu ketika beradaptasi akan menjadikan pengalaman yang ia lalui sebagai pedomannya dalam masyarakat.Â
Aspek-Aspek Ruang Sosial
Eksklusivitas
Dalam setiap ruang sosial terdapat masyarakat yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Jadi berbeda ruang sosialnya berbeda juga nilai dan tradisi di dalamnya. Perbedaan tradisi juga menyebabkan proses produksi dan reproduksi asosiasi yang berbeda juga dalam masing-masing kelompok masyarakat.
Batasan
Pembatasan yang dimaksud adalah perbatasan yang menghasilkan unit dalam masyarakat itu sendiri. Dalam ruang sosial terdapat batasan yang membentuk ruang sosial lainnya. Batasan ini bisa bermacam-macam bentuknya, seperti kepemimpinan, hal yang disukai individu, kelompok-kelompok masyarakat dan lainnya.
Ketetapan
Ruang sosial memiliki tujuannya masing-masing yang ingin dituju. Dalam masyarakat terdapat aturan dan juga pemikiran dari masyarakat yang membuat ruang sosial yang ada selalu berubah atau bersifat dinamis.
Kedekatan
Semakin dekat aktor dalam masyarakat terhadap ruang sosialnya semakin paham ia akan ruang sosial yang ia tempati. Dengan begitu individu dapat beradaptasi dengan masyarakat yang dinamis. Sebaliknya jika individu tidak dekat dengan ruang sosialnya maka individu tidak bisa beradaptasi dengan dinamika masyarakat.
Mobilitas
Masyarakat dan ruang sosial bersifat dinamis dan berubah-ubah karena adanya aktor dalam ruang sosial tersebut.