Mohon tunggu...
Dyanetta NirmalaRamadhani
Dyanetta NirmalaRamadhani Mohon Tunggu... Pelajar

Nama: Dyanetta Nirmala Ramadhani Sekolah: SMP Labschool Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan INVITA 2019

22 Oktober 2019   09:30 Diperbarui: 22 Oktober 2019   10:49 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selasa, 8 Oktober 2019, para siswa dan siswi SMP Labschool Jakarta angkatan 27 telah berkumpul di Stasiun Gambir pada jam 18.30 untuk mengikuti kegiatan INVITA. Apa itu INVITA? INVITA adalah singkatan dari Industrial Visit dan Tafakur Alam, dimana para siswa dan siswi SMP Labschool pergi ke Solo dan Jogja. 

Setelah kami semua selesai sholat, kami akhirnya mulai menuju ke kereta api kami, Kereta Argo Lawu dipandu oleh tour guide kami dari kusuma wisata. Aku sangat menantikan naik kereta api karena aku belum pernah naik kereta api sebelumnya. 

Setelah semua orang telah duduk dan diabsen, makan malam mulai dibagikan satu per satu. Tidak lama kemudian kereta kami pun jalan menuju tujuan kami, yaitu Solo.

Keesokan harinya, Rabu, 9 Oktober 2019 pada sekitar jam 4.15 kami dibangunkan oleh guru kami untuk menunaikan ibadah shalat subuh dan untuk bersiap-siap untuk turun di stasiun yang kami tuju, Stasiun Kereta Api Solo Balapan. 

Setibanya, kami menuju bus kami masing-masing yang dibagi per kelas. Setelah kami semua sampai di bus dan sudah diabsen, kami bertemu dengan tour guide kami selama perjalanan kami di Solo dan Jogja yang juga dari Kusuma Wisata. Beberapa saat kemudian,perjalanan menuju tempat kami akan sarapan dan mandi pagi di mulai.

Sesampainya di sana, kami dipersilakan untuk mandi pagi terlebih dahulu saat makanan sedang disiapkan. Setelah mandi, kami berganti baju mengenakan dresscode hari itu, yaitu seragam batik sekolah. 

Tak lama setelah aku selesai mandi, makanan telah dihidangkan dan siap untuk disantap. Setelah makan, kami diberikan beberapa waktu untuk istirahat dan bermain bersama teman-teman kami sebelum berangkat ke tujuan kami berikutnya, yaitu Museum Sangiran.

Kami sampai di Museum Sangiran setelah 30 menit perjalanan menggunakan bus. Museum Sngiran adalah museum arkeologi yang terletak di Kebayan II, Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Museum ini buka setiap hari kecuali hari Senin pada jam 8.00 sampai jam 16.00. Di museum ini kalian dapat melihat fossil-fossil asli atau buatan makhluk hidup dari zaman purba, mulai dari fossil hewan, manusia, sampai alat-alat yang digunakan para manusia zaman dulu. Kalain juga dapat melihat perubahan dalam struktur tubuh manusia.

Setelah dari sana, kami naik bus menuju ke PT. Sritex. PT. Sritex adalah pabrik tekstil yang didirikan pada tahun 1966 oleh Bpk. H. M. Lukminto. Disana kami dijelaskan tentang apa itu PT. Sritex dan kami juga diberikan kesempatan untuk melihat para karyawan PT. Sritex kerja di pabrik PT. Sritex, saat kami sedang mengunjungi pabriknya, kami tidak diperbolehkan untuk merekam ataupun mengambil gambar. 

Setelah dari pabrik, kami menuju tempat dimana kami bisa membeli barang-barang seperti baju, topi, dan sebagainya yang dibuat oleh PT. Sritex.Setelah dari PT. Sritex kami berangkat ke Jogja lalu langsung menuju ke hotel dimana kami akan menginap untuk dua hari ke depan yaitu Hotel Cavinton.

Kamis, 10 Oktober 2019, aku dan teman-temanku sarapan di hotel setelah kami mandi dan siap-siap untuk perjalanan hari ini. Pukul 8.00 kami mulai berangkat ke tujuan kami hari itu, yaitu Gunung Merapi lava tour. Setelah perjalan selama kurang lebih satu setengah jam kami sampai di Merapi. Sesampainya, kami disuruh untuk menaiki jeep dengan kpasitas 5 orang, termasuk dengan pengemudinya dan mengenakan helm.

Sambil menaiki jeep, kami menuju ke tujuan kami yang pertama di lava tour itu, yaitu museum sisa hartaku. Museum itu berupa sebuah rumah yang sudah rusak akibat letusan Gunung Merapi. Di dalamnya terdapat barang-barang yang tersisa setelah letusan Gunung Merapi, seperti jam, piiring, alat makan, motor, dan lain-lain.

Setelah itu kami menuju ke tempat dimana ada sebuah batu besar. Hal yang membuat batu itu spesial adalah karena batu itu berbentuk seperti wajah alien, walaupun menurutku tidak mirip sama sekali. Setelah itu kami ke bunker yang dulu pernah dipakai untuk melindungi orang dari asap vulkanik. Walaupun bunker itu dapat melindungi seseorang dari asap vulkanik, bunker itu tidak dapat melindungi seseorang dari lava.

Setelah dari bunker, kami kembali ke bus untuk menuju temapat makan siang kami. Setelah makan siang dan sholat zuhur dan ashar kami menuju ke tempat kami akan membatik. Di tempat itu, kami membatik gambar bunga di kain. Setelah membatik kami pergi ke tebing breksi.

Di tebing  breksi, banyak dari kami berfoto-foto dan membuat video. Aku dan temanku naik ke punncak tebing breksi. Di puncaknya, terdapat banyak dekorasi yang disediakan untuk berfoto-foto. Dari atas kami juga dapat melihat kota Jogja.

Setelah dari tebing breksi, kami kembali ke hotel, tapi sebelumnya kita berjalan-jalan di Jalan Malioboro. Di Jl. Malioboro terdapat banyak toko-toko. Kalian dapat membeli baju, tas, makanan, dll. Setelah sekitar satu setengah jam berjalan-jalan di Jln. Malioboro kami kembali ke bus untuk pergi ke hotel.

Jumat, 11 Oktober 2019 adalah hari terakhir kami di Jogja. Setelah makan dan mandi, kami pergi Candi Borobudur. Candi Borobudur yang di bagian paling bawah kalian dapat melihat candi-candi yang melihatkan manusia berwajah jelek yang melukiskan orang-orang yang melakukan hal-hal buruk di dunia seperti berzina, ghibah, dsb. Di astas kalian dapat melihat pemandangan yang indah. Kalian juga bisa melihat candi-candi yang sudah agak rusak, hal itu disebabkan oleh bencana seperti gempa dsb.

Setelah dari Candi Borobudur kami pergi sholat, lalu makan siang. Lalu kami pergi ke beberapa tempat belanja oleh-oleh Jogja. setelah itu, kami ke stasiun kereta api. Sebelum naik, kami diberikan cukup waktu untuk sholat. Sekitar jam 8 kereta kami mulai berangkat menuju Jakarta.

Keesokan harinya, Sabtu, 12 Oktober 2019 kami sampai di Jakarta. Setelah aku turun, aku keluar dan mencari orangtuaku. Setelah bertemu orangtuaku, kami akhirnya pulang ke rumah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun