Penulis : Dyan Agustin, Astrini Hadina Hasya, Fetty Tri Anggraeny
Di tengah derasnya arus globalisasi dan membanjirnya mainan impor di pasaran, kehadiran produk lokal yang mengangkat nilai budaya Nusantara terasa semakin penting. Mainan bukan hanya sekadar benda untuk mengisi waktu luang anak-anak, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menanamkan karakter, memperkenalkan sejarah, sekaligus menjaga warisan budaya bangsa. Inilah semangat yang melandasi kolaborasi antara UMKM Legowo yang berlokasi di Tulangan, Sidoarjo, dengan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melalui sebuah program pendampingan kreatif.
Kegiatan pendampingan yang berlangsung pada bulan Juli 2025 ini melibatkan dosen (Dyan Agustin, Astrini Hadina Hasya, dan Fetty Tri Anggraeny) dan mahasiswa  (Agnes Athalia Ayuningrum, Hammam Bara Abu Musa, Iqbal Raihan Faturrahman Rahardjo , Fitria Novarina) dari program studi Desain Interior dan dari program studi Informatika UPN Veteran Jawa Timur. Dengan penuh semangat, mereka turun langsung ke lokasi untuk mendampingi proses pengembangan produk, mulai dari brainstorming ide, eksplorasi material, hingga menghasilkan desain akhir yang siap diwujudkan. Tidak hanya sekadar memberikan pelatihan teknis, tim UPN juga mendampingi UMKM Legowo dalam melihat tren pasar, kebutuhan konsumen, serta strategi agar produk yang dihasilkan dapat bersaing sekaligus memiliki nilai tambah.
Budaya yang Dihidupkan Lewat Mainan Edukatif
Mainan edukatif yang dirancang dalam program ini bukan mainan biasa. Setiap desain lahir dari semangat untuk menghadirkan kearifan lokal dalam bentuk yang lebih dekat dengan kehidupan anak-anak. Bayangkan sebuah puzzle kayu yang menggambarkan relief candi, boneka mini dengan busana motif batik khas Jawa Timur, atau mainan edukatif berbentuk wayang yang bisa dirakit sendiri oleh anak-anak. Semua produk ini tidak hanya melatih motorik dan kecerdasan, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap budaya sejak dini.
UMKM Legowo yang sebelumnya fokus pada produk kerajinan lokal, kini semakin kaya dengan ide-ide segar hasil kolaborasi bersama kampus. Transformasi produk tidak berhenti pada fungsi dekoratif semata, melainkan berkembang menjadi home decor dan mainan edukatif yang memiliki cerita di baliknya. Dengan begitu, setiap pembeli tidak hanya mendapatkan produk indah, tetapi juga membawa pulang sepotong budaya dan nilai edukatif.
Sinergi Kampus dan UMKM: Belajar Bersama, Berkarya Bersama
Salah satu hal menarik dari program ini adalah keterlibatan mahasiswa. Mereka bukan sekadar "turun lapangan" untuk observasi, tetapi benar-benar ikut dalam proses penciptaan produk. Bagi mahasiswa, pengalaman ini membuka wawasan baru tentang bagaimana teori desain yang mereka pelajari di kelas bisa diaplikasikan secara nyata di dunia usaha. Mereka belajar bagaimana menyesuaikan desain dengan keterampilan pengrajin lokal, mempertimbangkan ketersediaan bahan, hingga memastikan produk tetap ekonomis namun tidak kehilangan nilai estetik dan edukatif.
Sementara itu, para dosen berperan sebagai penghubung yang menjaga kualitas desain, memastikan nilai budaya yang ingin disampaikan tidak tereduksi, sekaligus memberikan wawasan manajemen dan pemasaran. Sinergi ini membuat UMKM Legowo tidak hanya mendapatkan pendampingan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk berinovasi di masa depan.