Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pesan Saya kepada Kompasiana

21 Juli 2022   23:24 Diperbarui: 22 Juli 2022   00:13 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pri. sas.mlg.pts.komp

Sore hari, kembali saya membuka Kompasiana melalui HP, koq muncul tayangan artikel puisi saya berjudul "Penantian" ..? Wah, berarti, ini pertanda masih bisa, meski harus melalui HP yang terus terang saja, saya merasa kurang leluasa karena saya kan kategori kaum "gaek"? 

Tapi, tak apa-apa selama masih bisa untuk tetap produktif dalam menulis, menulis, dan menulis melalui perangkat HP yang ampun susahnya, khususnya bagi saya yang boleh dikata bagian dari kaum "semi gaptek", tapi ngeyel dalam berjuang meraih tujuan ...

Kepada pengelola Kompasiana, maafkan saya bila harus menceritakan pengalaman saya di ruang ini, pasca perbaikan sistem yang telah dilakukan oleh Tim Kompasiana sebagai yang boleh jadi menurut sudut pandang saya adalah keharusan, demi kesempurnaan layanan bagi aktivitas para kompasianer se Indonesia_Nusantara, meskipun ada dampak berupa kesulitan terhadap saya dalam hal mengakses Blog Platform Kompasiana, mengekspresikan pemikiran, opini, dan yang sebangsanya, dalam wujud artikel. 

Hal ini lantaran memang real adanya, pasca pengelola Kompasiana melakukan perbaikan sistem, saya menjadi bagian yang terdampak berupa "kesulitan" beraktivitas dalam hal mengirim artikel untuk ditayangkan di Kompasiana ...

Sekian dan terima kasih. Salam Satu Bangsa Indonesia_Nusantara, Salam PANCASILA dalam Bhinneka Tunggal Ika ...

Kota Malang, Juli hari kedua puluh satu, Dua Ribu Dua Puluh Dua.
"Tak ada kamus patah arang dalam menerjang kendala yang menghadang melintang,  demi berkontribusi yang berarti pada bangsa dan negeri ini ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun