Mohon tunggu...
Dyah Nuri Wijayanti
Dyah Nuri Wijayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa asal Banyumas yang saat ini menempuh jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendorong Gaya Hidup Zero Waste : Kolaborasi Mahasiswa UNNES dan PKK Kelurahan Wonosari RT 6/RW 10 Melalui Pelatihan Pupuk NPK Berbahan Ampas Kopi

21 Mei 2025   07:42 Diperbarui: 19 Agustus 2025   17:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan langsung pupuk organik yang telah didemonstrasikan pada tanaman oleh salah satu ibu PKK    (Dokumentasi Pribadi)

Demonstrasi cara pembuatan pupuk NPK limbah ampas kopi berbasis ampas kopi dan cangkang telur (Dokumentasi Pribadi)
Demonstrasi cara pembuatan pupuk NPK limbah ampas kopi berbasis ampas kopi dan cangkang telur (Dokumentasi Pribadi)

Menjelaskan mengenai bahan-bahan yang digunakan dan cara pembuatan pupuk NPK limbah ampas kopi dan cangkang telur(Dokumentasi Pribadi)
Menjelaskan mengenai bahan-bahan yang digunakan dan cara pembuatan pupuk NPK limbah ampas kopi dan cangkang telur(Dokumentasi Pribadi)

Memberikan lembar infografis mengenai cara pembuatan pupuk dari ampas kopi dan cangkang telur. (Dokumentasi Pribadi)  
Memberikan lembar infografis mengenai cara pembuatan pupuk dari ampas kopi dan cangkang telur. (Dokumentasi Pribadi)  

Dokumentasi setelah demonstrasi pembuatan produk inovasi (Dokumentasi Pribadi)
Dokumentasi setelah demonstrasi pembuatan produk inovasi (Dokumentasi Pribadi)

Mengikuti kegiatan pilah sampah bersama ibu-ibu PKK RT. 6, RW. 10, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (Dokumentasi Pribadi)
Mengikuti kegiatan pilah sampah bersama ibu-ibu PKK RT. 6, RW. 10, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (Dokumentasi Pribadi)

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar timbunan sampah di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2023, timbulan sampah di Indonesia mencapai 69,9 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 44,37% berasal dari rumah tangga, dan komposisi sampah didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 41,60%. 

Limbah rumah tangga seperti ampas kopi dan cangkang telur masih sering dibuang tanpa mempertimbangkan dampaknya. Padahal, kedua bahan ini mengandung unsur hara yang bermanfaat bagi tanaman. Inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi mengenai pembuatan pupuk organik di RT 6/RW 10. Melalui kegiatan Bhakti Akademisi, penulis berbagi ilmu dengan ibu-ibu PKK setempat. Materinya mencakup cara mengolah limbah dapur berupa ampas kopi dan cangkang telur menjadi pupuk organik jenis NPK ramah lingkungan. Kegiatan ini juga mendorong gerakan bebas sampah (zero waste). Gerakan ini menjadi salah satu pendekatan yang kini mulai diterapkan di banyak wilayah, termasuk di tingkat RT dan RW. Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kontribusi kecil dari kalangan akademisi yang berdampak nyata dalam mendorong gaya hidup berkelanjutan di lingkungan masyarakat. 

Kegiatan Bhakti Akademisi ini dilaksanakan dalam dua pertemuan, yaitu Sabtu, 12 April dan Sabtu, 26 April 2025, di lingkungan PKK RT 6/RW 10 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK yang antusias mengikuti rangkaian acara. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan kegiatan memilah sampah bersama, dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai cara memanfaatkan ampas kopi dan cangkang telur untuk pertumbuhan tanaman, serta dampak negatif apabila kedua bahan tersebut tidak dikelola dengan benar. Selain itu, dibagikan pula infografis mengenai tata cara pembuatan pupuk organik NPK yang disusun untuk memudahkan ibu-ibu PKK dalam memahami langkah-langkahnya.

Sosialisasi mengenai cara memanfaatkan ampas kopi dan cangkang telur untuk pertumbuhan tanaman (Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi mengenai cara memanfaatkan ampas kopi dan cangkang telur untuk pertumbuhan tanaman (Dokumentasi Pribadi)

Pertemuan kedua yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025, berisi demonstrasi dan pelatihan mengenai cara membuat pupuk organik jenis NPK dari ampas kopi dan cangkang telur. Dalam praktiknya, ibu-ibu PKK sangat antusias memperhatikan dan mencoba merasakan tekstur dari pupuk yang telah dibuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun