Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, dalam sambutannya menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kesadaran kolektif dan seruan moral bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Korupsi tidak hanya merusak sistem pemerintahan, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan moral bangsa. Tobat harus dimulai dari diri sendiri sebelum menular menjadi gerakan nasional," ujar Respati Ardi.
Kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan moral dari Kota Surakarta untuk seluruh negeri. Masyarakat Soloraya berharap, momentum ini dapat menjadi titik balik menuju Indonesia yang lebih bersih dari korupsi, menjunjung tinggi kejujuran, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
"Dari Surakarta, kami menyerukan: mari kita bertobat dari korupsi, demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan bermartabat," tutup Respati Ardi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI