Mohon tunggu...
Dyah Audia Syawwalina
Dyah Audia Syawwalina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Hobi saya membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Magang Menjadi Salah Satu Sarana Pendidikan

13 Januari 2024   18:18 Diperbarui: 13 Januari 2024   19:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu kampus terbaik yang ada di Yogyakarta dan terakditasi Unggul. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki beberapa fakultas dan progam studi. Salah satu progam studi yang sedang saya tempuh yaitu di Progam studi Pendidikan bahasa Arab, fakultas Pendidikan bahasa. Di universitas Muhammadiyah Yogyakarta saya sedang menempuh semester 5 yang mana di semester ini terdapat mata kuliah magang SMP. Pada magang ini saya mendapat kelompok dengan beberapa orang yaitu; Abdullah Fadhil, Ganang, Atan, Wildan, Abdullah Amin, Fanny, Melin, Tandri dan Rifa, yang mana magang kelompok ini di bimbing langsung oleh dosen pembimbing yaitu Ustadz Roojil Fadillah, Lc., M.Pd.I. Magang pada kesempatan kali ini bertempat di SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta.

Dalam esai ini, saya akan berbagi tentang pengalaman magang saya, mulai dari awal hingga akhir, dan bagaimana pengalaman tersebut memengaruhi pandangan dan pemahaman saya terhadap dunia pendidikan.

Magang ini berlangsung kurang lebih selama satu semester. Pada hari pertama magang, yaitu penerjunan magang saya dan teman-teman turut antusias untuk menghadiri penerjunan ini. Pada saat penerjunan ini kami di sambut hangat oleh kepala  sekolah dari SMP IT dan juga para staff di sekolah tersebut. Kemudian dalam penerjunan tersebut kita mendapat guru pamong sekolah SMP IT untuk membimbing langsung saat magang yaitu Ustadz Jamal sebagai guru pamongnya.

Pada saat penerjunan juga kepala sekolah menjelaskan kepada kita bagaimana SMP IT ini berkegiatan dalam proses pembelajarannya, dan kita di amanahkan untuk observasi di dalam kelas melihat bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Kemudian setelah penerjunan selesai kita diajak untuk melihat isi dalam sekolahnya.

Ketika selesai penerjunan magang kita langsung terjun magang dan kita ke sekolah di hari kamis pada saat mata pelajaran Bahasa Arab. Pada saat magang saya merasakan kegembiraan campur aduk. Terjun ke dunia SMP, saya langsung merasakan atmosfer yang berbeda dari lingkungan sekolah menengah. Saya diterima dengan hangat oleh staf dan guru di sekolah tersebut, yang membantu saya merasa nyaman dan terlibat dalam aktivitas sehari-hari.

Salah satu aspek yang paling menarik selama magang saya adalah observasi langsung terhadap proses pembelajaran di kelas. Saya diberikan kesempatan untuk menghadiri pelajaran bahasa Arab. Melihat bagaimana guru menyampaikan materi, berinteraksi dengan siswa, dan menanggapi pertanyaan mereka memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika pembelajaran di kelas. Saya menyadari bahwa menjadi seorang guru memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk memahami kebutuhan individual setiap siswa.'

Kemudian dalam beberapa pertemuan juga kita di ajak untuk keliling sekolah melihat bagaimana kondisi kelas dan keadaan dalam proses pembelajaran. Ketika saya keliling ke kelas-kelas saya merasakan senang karena dapat langsung melihat bagaimana guru mengajar kepada murid-muridnya dan juga saya melihat bagaimana murid yang aktif ketika di kelas yang dia sering bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru.

Tidak hanya itu, magang ini juga memberikan saya peluang untuk berinteraksi langsung dengan siswa-siswa SMP IT . Saya menjadi mentor bagi beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajar, memberikan dukungan tambahan dalam pemahaman materi, dan berbagi pengalaman pribadi tentang melewati tantangan belajar. Pengalaman ini mengajarkan saya tentang empati dan pentingnya mendukung satu sama lain dalam proses pendidikan.

Selama magang, saya juga terlibat dalam penyusunan materi ajar dan membantu dalam pengembangan kurikulum. Hal ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang proses perencanaan pembelajaran dan penyesuaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pengalaman magang dihadapi dengan berbagai tantangan, termasuk keterbatasan sumber daya dan fasilitas. Namun, melalui kolaborasi dengan guru dan staf sekolah, kami menciptakan solusi kreatif untuk mengatasi hambatan tersebut. Ini mengajarkan saya pentingnya kerjasama dan kreativitas dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun