“Kepala Desa Jakenan berharap dengan adanya pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair nantinya dapat menarik minat para pemuda untuk terjun di bidang pertanian dan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam kegiatan budidaya” Ujar Dyah
Kegiatan dilakukan secara online pada hari Selasa (13/7/2021) di Grup WhatsApp pemuda Jakenan dengan membagikan leaflet dan video informasi mengenai pembuatan POC dari urine sapi.
Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat mengganggu keseimbangan hara tanah, mempengaruhi aktivitas mikroorganisme, dan dapat menyebabkan turunnya produktivitas tanaman dalam jangka panjang. Selain itu, pupuk kimia umumnya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pupuk organik.
Penggunaan pupuk organik dalam kegiatan budidaya dapat menekan biaya pemeliharaan dan hasil yang diperoleh lebih terjamin kesehatannya. Pembuatan pupuk organik cair tergolong mudah dengan mencampurkan bahan-bahan seperti urine ternak, lengkuas, kunyit, temulawak, dan tetes tebu, kemudian dilakukan fermentasi dan pengontrolan bertahap.
Penulis : Dyah Ayu Retno Wulan (Agroekoteknologi, FPP, Universitas Diponegoro)
Editor : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi, M.Psi