Ada contoh menarik di Amerika soal ini. Sampai kasus itu difilmkan sebagai kisah nyata, bertajuk "American Greed: The Fugitives". Jadi film serial televisi, dan ditonton paling banyak di Amerika pada 2012.
Dikutip dari Majalah terbitan Amerika, Prison Legal News, 15 September 2010, bertajuk: "Five People Convicted in Oregon Prison Food Bribery Scandal", fokus mengisahkan Farhad Monem.
Monem warga negara Amerika kelahian Teheran, Iran, 30 Juli 1958. Ketika ia masih kecil, diajak ortu hijrah ke Amerika, lantas jadi warga negara Amerika.
Saat remaja ia dipanggil Fred oleh teman-temannya. Jadilah namanya Farhad Fred Monem. Setelah dewasa, nasibnya bagus. Ia pekerja keras dan konsisten di sebuah penjara di Negara Bagian Oregon. Dimulai dari pekerja rendahan, sampai ia dipercaya sebagai staf.
Tugasnya, membeli makanan (katering) untuk narapidana di sana. Belasan tahun bekerja giat, ia dipercaya untuk menyediakan makanan di 14 penjara di negara bagian itu. Jumlah narapidana di masing-masing penjara sekitar 500 orang.
Dengan dua kali makan per narapidana per hari (sarapan disiapkan lokal penjara), total Monem pesan katering 14.000 porsi per hari, rutin.
Dengan tugasnya itu, pada 2001 gajinya USD 60.000 per tahun. Penghasilan warga kelas menengah di sana. Ia tinggal bersama keluarga di Kota Salem, Oregon.
Desember 2006 mulai ada masalah. Narapidana penghuni 14 penjara di Oregon, sering sakit. Terutama sakit perut. Bergantian. Antara penjara yang satu dengan penjara lain. Kadang bersamaan di beberapa penjara. Di wilayah 'katering Monem'.
Januari 2007 FBI turun menyelidiki. Alhasil, diketahui penyakit narapidana disebabkan makanan. FBI diam-diam meneliti makanan yang datang setiap hari.
Terbukti, makanan itulah yang bermasalah. Ada yang menggunakan bahan berhaya untuk kesehatan. Ada yang menggunakan bahan kadaluarsa. Ada bahan baku buangan pabrik. Ada makanan yang sudah basi.
Penyelidikan 'naik' ke Monem. Lantas 'naik' lagi ke para penyedia makanan. Terbukti, empat orang pemilik restoran dijadikan tersangka. Mereka adalah Michael Levin, William Lawrence, Howard Roth, dan Douglas Levene.