Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sebelum Tembak Mati Yosua, Eliezer Doa Dulu

18 Oktober 2022   11:38 Diperbarui: 18 Oktober 2022   11:47 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Disebutkan: "Psikologi menyakiti orang lain, atau mengambil nyawa orang dalam menjalankan tugas, adalah kompleks. Pasti berdampak pada beberapa aspek kehidupan individu penembaknya."

Pembunuhan itu sendiri sudah berdampak psikologis pada pelaku. Ditambahi dampak lain, berupa: Kejadiannya dimuat di media massa, media sosial, diketahui masyarakat luas, diadili, dan dihukum. Ini dampak tambahan, dari dampak membunuh.
 
Maka, sekitar 87 persen pelaku kena (mengidap) Posttraumatic Stress Disorder (PTSD). Ini sakit jiwa tingkat menengah-ringan, yang jika tidak diterapi, bisa jadi gila beneran.

Gejala PTSD ada empat, berikut:

1) Ingatan pada peristiwa traumatis.

Pengidap PTSD sering teringat peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, penderita merasa seakan mengulang kembali kejadian tersebut. Ingatan peristiwa traumatis juga sering kali hadir dalam mimpi buruk sehingga penderita tertekan secara emosional.

2) Kecenderungan mengelaksebagai reflek.

Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Maka, penderita akan menghindari tempat, aktivitas, dan orang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.

3) Pemikiran dan perasaan negatif.

Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Juga kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukainya, dan merasa putus asa. Penderita jadi penyendiri, sulit menjalin hubungan dengan orang lain.

4) Perubahan perilaku dan emosi

Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meskipun tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku ini membahayakan dirinya dan orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun