Mohon tunggu...
Dwiyana Wika Rini
Dwiyana Wika Rini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi Mercu Buana-41522110026-Prodi TI

Dosen pengampuh Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Sabtu 17:30 - 18:40 (VE-014), jurusan teknik informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Doktrin Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

22 Mei 2024   14:00 Diperbarui: 22 Mei 2024   14:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar Modul kuis dokpri

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, juga dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, adalah seorang bangsawan Jawa yang berpartisipasi dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia, menjadi guru bangsa, mengajar siswa, menulis buku, dan berpolitik. Dia juga menjadi pelopor pendidikan asli Indonesia selama masa penjajahan Belanda. Dia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, yang memungkinkan penduduk adat memperoleh hak pendidikan seperti para priayi dan orang Belanda.

sumber gambar Modul kuis dokpri
sumber gambar Modul kuis dokpri

Pada tahun 1947, Ki Hajar Dewantara mempertegas gagasannya dengan mengemukakan lima asas yang dikenal dengan Panca Darma, yaitu:

1.Asas Kemerdekaan

2. Asas Kodrat Alam

3. Asas Kebudayaan


4. Asas Kebangsaan

5. Asas Kemanusiaan

Penjelasan untuk setiap bagian semboyan, "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," diberikan di bawah ini:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti "di depan memberikan contoh atau teladan", dan "ing" artinya "di depan", dan "sung" artinya "saya." Seorang pemimpin harus memberi contoh yang baik kepada orang lain, berperilaku baik, dan menjadi panutan. Oleh karena itu, menjadi pemimpin berarti memberikan contoh yang baik kepada orang lain.

2. Ing Madya Mangun Karsa, "di tengah-tengah membangun kemauan atau cita-cita" berarti membangun, dan krasa berarti kemauan. Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain, menumbuhkan semangat, dan membuat lingkungan yang mendukung produktivitas. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain untuk bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun