Pernahkah telingamu terasa nyut-nyutan dan berdengung seolah mau pecah saat pesawat mulai mendarat? Pengalaman ini ternyata bukan hal sepele. Bisa jadi, itu tanda kamu mengalami barotrauma telinga, cedera akibat perubahan tekanan udara yang kerap menyerang penumpang pesawat.
Ketika Tekanan Udara Menguji Telinga
Pertengahan Oktober 2025, aku menempuh penerbangan dari Pekanbaru menuju Jakarta. Awalnya semua berjalan biasa saja. Tapi saat pesawat mulai menurunkan ketinggian, tiba-tiba muncul rasa sakit tajam di telinga. Seolah ada tali yang menarik dari pangkal telinga hingga ke leher belakang. Pendengaran pun berkurang drastis.
Aku pun tersadar, aku kembali mengalami barotrauma.
Barotrauma terjadi karena ketidakseimbangan tekanan udara di dalam telinga tengah dan di luar tubuh. Normalnya, tekanan ini disamakan melalui saluran Eustachius---saluran kecil yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan.
Namun, bila saluran ini tersumbat karena pilek, alergi, atau infeksi pernapasan, tekanan tidak bisa keluar. Akibatnya, gendang telinga bisa tertarik ke dalam atau bahkan terdorong keluar.
Menurut Jurnal Medikah Utama (2023), barotrauma pada telinga tengah dapat terjadi baik saat menyelam maupun saat terbang. Perubahan tekanan udara yang terjadi secara cepat menyebabkan tuba Eustachius gagal membuka untuk menyeimbangkan tekanan, bahkan ketika seseorang sudah melakukan manuver Valsalva.
Hal inilah yang menjelaskan mengapa banyak penumpang pesawat mengalami nyeri dan berdengung pada telinga, terutama saat take off dan landing.
Gejalanya bisa berupa rasa penuh di telinga, nyeri menusuk, berdengung (tinnitus), hingga kehilangan pendengaran sementara. Dalam kasus berat, bahkan bisa terjadi perdarahan di balik gendang telinga.
Tiga Langkah Ampuh Mencegah Barotrauma Saat Terbang
Kabar baiknya, barotrauma bisa dicegah dengan langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa pun. Berikut tiga cara paling efektif yang dikumpulkan dari beberapa artikel agar telingamu tetap nyaman selama penerbangan.
Pertama, Jangan Tidur Saat Pesawat Naik dan Turun
Perubahan tekanan paling cepat terjadi saat pesawat lepas landas dan mendarat. Kalau kamu tertidur, refleks menelan dan menguap berhenti sehingga saluran Eustachius tidak terbuka sempurna.