"Cucuku, saat kamu dewasa nanti kamu akan berjumpa dengan orang-orang yang selalu berpakaian rapih, tutur katanya baik, senyum selalu merekah di bibirnya, dan dia sangat diidolakan banyak orang."
"Bukankan itu bagus, Kek?"
"Ya, bagus sekali penampakkannya, dia selalu menyenangkan semua orang yang dijumpainya, dia sering memberi apa saja pada orang-orang yang dijumpainya."
"Wah, beliau sangat dermawan."
"Foto orang yang selalu rapih itu terpampang di banyak lokasi se antero negeri, wajahnya sering berkelebat di media cetak dan elektronik."
"Apakah dia orang terkenal?"
"Sangat terkenal, dan orang-orang makin suka padanya, karena setiap dia  melewati suatu lokasi saat berkendara, dia selalu membuka jendela mobil dan melemparkan sekantong kebutuhan sehari-hari untuk warga yang ada di pinggir jalan."
"Hartanya sangat banyak."
"Sekarang di banyak jalan di negeri itu, siang dan malam banyak orang-orang yang duduk-duduk menunggu di tepi jalan berharap orang itu lewat, membuka kaca dan melemparkan sekantong kebutuhan hidup."
"Ada keramaian di tepi jalan setiap hari."
"Wah, malam sudah larut, besok kamu harus bangun pagi untuk bersekolah, tidurlah ... kakek akan lanjutkan ceritanya besok."
"Terima kasih kek."