Minyak esensial merupakan minyak yang dihasilkan dari ekstrak bagian tumbuhan. Minyak ini sedang digemari oleh masyarakat karena manfaatnya yang dapat menyegarkan udara dan memberikan aroma menenangkan. Â Kayu gaharu memiliki kandungan resin yang dihasilkan dari bagian gubal pohon bermarga Aquilaria dan Gyrinops.Â
Resin ini memiliki ciri khas yakni memiliki aroma yang wangi. Gaharu yang terbentuk merupakan resin hasil dari metabolit sekunder (Santoso et al. 2007).Â
Suatu batang atau cabang yang mengalami kerusakan berupa luka terbuka akan menyebabkan mikroba masuk Selanjutnya, tanaman tersebut akan melakukan mekanisme pertahanan kimiawi dengan mengeluarka senyawa fitoaleksin berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum yang menumpuk pada jaringan pengangkut (xilem dan floem) agar tersebar lebih luas pada jaringan lainnya.
Cara pengolahan kayu Gaharu menjadi minyak atsiri disebut dengan cara menyuling atau destilasi. Metode destilasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti :
1. Water Distillation
Metode ini diseut juga dengan metode penyulingan dengan sistem rebus. Metode ini dilakukan dengan cara memasukkan bahan baku yang sudah dikeringkan ke dalam ketel penyuling dan telah berisikan air kemudian direbus. Uap yang dihasilkan dari proses perebusan dialirkan melalui pipa kondensor.Â
Uap yang dihasilkan mengandung air dan minyak yang nantinya kan terkondensasi menjadi cair. Cairan kondensasi tersebut kemudian dipisahkan antara minya dan airnya dengan alat separator. Minyak yang dihasilkan sudah dapat digunakan secara langsung.
2. Water and Steam Destillation
Kayu gaharu yang akan disuling direndam di dalam air kemudian potongan gaharu yang dimasukkan ke dalam alat distilasi uap. Tenaga uap yang dihasilakn dari proses tersebut dapat membuka sel-sel tanaman sehingga minyak dan senyawa aromatik yang terkandung di dalamnya akan keluar.Â
Uap air yang dihasilkan mengandung senyawa aromatik yang akan mengalami kondensasi kembali menjadi cairan. Cairan yang mengandung minyak dan air dipisahkan hingga membentuk lapisan atas berupa minyak dan lapisan bawah berupa air.Â
Salah satu bahan cair yang dapat digunakan yaitusuperkritikal CO2 atau CO2 cair yang dihasilkan karena tekanan tinggi. CO2 berfungsi sebagai pelarut minyak yang dapat dengan mudah diuapkan saat berbenutk gas pada suhu dan tekanan normal.
3. Direct Steam Distillation
Metode ini berbeda dengan 2 metode sebelumnya. Direct Steam Distillation merupakan proses penyulingan dimana bahan baku yang digunakan tidak bertemu langsung dengan air dan api. Proses penyulingan dilakukan hanya dengan uap yang dihasilkan dari tekanan tinggi.Â
Boiler dengan tekanan tinggi akan menghasilakn uap yang kemudian dialirkan melalui pipa menuju katel yang berisikan bahan baku. Uap yang dihasilkan akan dihubungkan dengan kondensor dan menghasilkan cairan yang mengandung air dan minyak. Proses pemisahan minyak dan air dengan menggunakan separator yang disesuaikan dengan berat jenis minyak.