Apa Itu Jurnal Nasional
Nah, sebelum ke inti pembahasan alangkah baiknya kamu harus tau Apa itu jurnal Nasional berikut pembahasannya mari kita simak.
Dikutp dari Green Publisher, Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah yang terbit secara berkala di Indonesia dan fokus pada perkembangan ilmu pengetahuan di negara ini. Berikut adalah beberapa karakteristik jurnal nasional:Â
- Karya Ilmiah: Jurnal nasional berisi artikel-artikel yang ditulis berdasarkan penelitian atau studi ilmiah dengan mematuhi prinsip-prinsip dan etika keilmuan.Â
- Terbit Berkala: Jurnal nasional diterbitkan secara teratur, bisa setiap bulan, setiap 3 bulan, atau setiap 6 bulan.Â
- ISSN: Setiap jurnal nasional memiliki ISSN (International Standard Serial Number) yang merupakan identitas unik dari publikasi berkala tersebut.Â
- Tersedia Online: Umumnya, jurnal nasional saat ini juga tersedia dalam versi online untuk memudahkan akses dan penyebaran informasi.Â
- Â Akreditasi (Opsional): Beberapa jurnal nasional memiliki status akreditasi dari lembaga yang berwenang di Indonesia, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (DIKTI). Singkatnya, jurnal nasional merupakan platform bagi para peneliti dan akademisi di Indonesia untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan di negara ini.
Contoh Jurnal NasioanlÂ
Judul: Dampak Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA pada Mata Pelajaran Biologi
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa SMA dalam mata pelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental pretest-posttest group design. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuningan yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.Â
Kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kreatif dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest keterampilan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA dalam mata pelajaran biologi.
Kata Kunci:Â model pembelajaran berbasis proyek, keterampilan berpikir kreatif, biologi, SMA
Pendahuluan
Keterampilan berpikir kreatif merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad ke-21. Keterampilan ini membantu siswa dalam memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru, dan beradaptasi dengan perubahan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa adalah model pembelajaran berbasis proyek (PjBL). PjBL adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan tekanan pada proses belajar melalui kegiatan yang bermakna dan autentik.Â
Dalam PjBL, siswa dihadapkan pada masalah nyata yang harus mereka selesaikan melalui proyek yang mereka rancang dan laksanakan sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa PjBL efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa (Gulikers, dkk., 2004; Sari, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa SMA dalam mata pelajaran biologi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam pengembangan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasi-eksperimental pretest-posttest group design. Subjek penelitian adalah 60 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuningan yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran berbasis proyek, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan model pembelajaran konvensional.
Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kreatif dan observasi. Tes keterampilan berpikir kreatif menggunakan tes Torrance Tests of Creative Thinking - Form A (Torrance, 1962). Observasi dilakukan untuk mengamati proses belajar siswa selama perlakuan.