Dalam dunia kerja, setiap karyawan dituntut untuk menyumbangkan pemikiran, ide atau gagasan yang berguna bagi kemajuan perusahaan. Entah itu ide proyek, strategi untuk mencapai tujuan, atau bahkan ide bagaimana menjaga hubungan baik dengan klien.
Bahkan, sekali ide diajukan, bos selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Ada juga bos yang tidak mau mendengarkan saran Anda.
Sangat bagus untuk memunculkan ide di setiap pertemuan. Tapi setidaknya bukan dari mana ide itu berasal. Hanya berusaha tampil aktif di forum. Pengajuan ide atau saran harus realistis dan sejalan dengan visi dan misi perusahaan, sehingga ide Anda layak dipertimbangkan, atau bahkan dikritik langsung oleh atasan.
Bagi kamu yang ingin mendirikan PT kamu bisa langsung kunjungi Jasa Pembuatan PT dan Biaya Pembuatan PT
1. Terkait Dengan Produktivitas - Cara Agar Ide Kamu Disetujui Bos
yang pertama dalam Cara Agar Ide Kamu Disetujui Bos adalah prokdutivitas. Kerja tim dan individu biasanya dinilai setiap trimester, secara berkala atau tahunan. Dalam hal ini, ini tentang produktivitas.
Jika dirasa Anda atau tim Anda kurang produktif selama ini, maka Anda bisa melontarkan ide terkait peningkatan produktivitas. Misalnya, pekerjaan menulis artikel untuk Anda dan tim Anda yang belum menerima lalu lintas tinggi dalam setahun terakhir.
Anda bisa kembali meningkatkan pageview dengan fokus menulis artikel SEO dan artikel terbaru untuk menyampaikan ide.
Ide project artikel SEO ini sangat mungkin bekerja keras, karena masih berkaitan dengan bidang pekerjaan Anda dan tim Anda. Selain itu, proyek ini dapat diintegrasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Menanggapi kebutuhan konsumen - Cara Agar Ide Kamu Disetujui Bos
Cara Agar Ide Kamu Disetujui Bos selanjutnya adalah menanggapi kebutuhan konsumen. Setiap perusahaan pasti ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah dari waktu ke waktu. Ide-ide baru dibutuhkan dalam situasi ini.
Misalnya, tren belanja konsumen saat ini adalah digital. Jadikan lebih mudah, lebih praktis dan lebih cepat dengan aplikasi. Jika perusahaan Anda tetap ketinggalan zaman atau menggunakan metode konvensional, seperti hanya mengandalkan penjualan offline, perusahaan Anda mungkin akan kalah bersaing.