Mohon tunggu...
Dwi Putri Restuti
Dwi Putri Restuti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Kudus

Penulis yang menulis kenangan dari memori yang terkenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dwi Putri Restuti: Apa Saja Prinsip Dasar Ekonomi Syariah?

13 Juli 2020   23:34 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:54 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prinsip Dasar Ekonomi Syariah| Dwi Putri Restuti

Asslamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan

Pada postingan kali ini, materi yang saya sajikan yaitu terkait dengan ekonomi syariah. Belakangan ini, ekonomi syariah banyak diperbincangkan baik oleh pengamat ekonomi maupun masyarakat setempat. Ekonomi Syariah dianggap sebagai konsep yang memadukan antara gambaran ekonomi secara umum dengan aturan-aturan yang ada dalam Islam.

Ekonomi syariah merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang berlandaskan pada prinsip Islam. Ekonomi syariah memberikan suatu pandangan bahwa kegiatan ekonomi yang berlangsung tidak hanya memberikan perspektif tersendiri bagi urusan di dunia, tetapi dalam ekonomi syariah tetap memperhatikan dan menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan di akhirat.

Ekonomi syariah sangat mengedepankan dalam hal Falah (kesejahteraan di dunia dan di akhirat). Kegiatan bisnis ataupun pekerjaan yang dilakukan di dunia harus senantiasa berdasarkan pada prinsip Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Sebelum kita belajar lebih jauh lagi mengenai ekonomi syariah, ada baiknya kita harus memahami dulu prinsip apa saja yang diterapkan dalam ekonomi syariah.

Yuk, langsung saja berikut uraian mengenai prinsip dasar ekonomi syariah.

1. Pengendalian harta individu

Ekonomi syariah lebih mengedepankan pengendalian harta menuju investasi produktif di sektor riil maupun berupa aliran Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF). Sehingga aliran harta tersebut dapat menjadikan perekonomian tetap tumbuh dan terus berputar secara berkelanjutan.

2. Distribusi pendapatan yang inklusif

Ekonomi syariah mendorong distribusi pendapatan untuk menjamin inklusifitas seluruh masyarakat. Sehingga agregat konsumsi masyakarat dapat terjaga dan mampu mendorong perekonomian serta menstimulus produksi barang dan jasa.

3. Berinvestasi secara maksimal dan berbagi risiko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun