4.1 Smart Farming
Smart farming memanfaatkan sensor dan aplikasi digital untuk memantau kondisi tanah, cuaca, serta kebutuhan tanaman. Petani bisa mengetahui kapan harus menyiram, memupuk, atau menyemprot pestisida.
4.2 Drone Pertanian
 Drone digunakan untuk pemetaan lahan, pemupukan, dan penyemprotan. Teknologi ini dapat mengurangi penggunaan pupuk      hingga 30 n pestisida hingga 40%.
4.3 Internet of Things (IoT)
  Dengan IoT, petani bisa memantau kondisi lahan secara real-time melalui ponsel pintar. Misalnya, kadar air tanah atau              kelembaban udara bisa diketahui tanpa harus turun langsung ke sawah.
4.4 Big Data dan Artificial Intelligence
Data pertanian yang besar dapat dianalisis dengan AI untuk memprediksi hasil panen, mendeteksi hama lebih dini, atau menentukan pola tanam yang paling menguntungkan.
4.5 Mekanisasi Pertanian
Mesin tanam dan mesin panen modern dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Hal ini penting mengingat rata-rata usia petani Indonesia sudah mencapai 52 tahun, dan minat generasi muda ke pertanian masih rendah.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMERINTAH
Pemerintah telah mengeluarkan beberapa program strategis, antara lain:
1. Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua sebagai upaya meningkatkan produksi pangan skala besar.
2. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dengan bunga rendah untuk modal petani.
3. Digital Farming yang diperkenalkan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan startup agritech.
4. Subsidi Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) untuk kelompok tani.
Meski demikian, tantangan implementasi masih ada, terutama pada akses internet di pedesaan, literasi digital petani, serta keterbatasan dana.
✓ STUDI KASUS PENERAPAN PERTANIAN MODERN DI INDONESIA
6.1 Indramayu, Jawa Barat
Petani padi di Indramayu sudah mulai menggunakan drone untuk penyemprotan pestisida. Hasilnya, biaya produksi berkurang 20–30%, dan hasil panen lebih terjaga.
6.2 Kopi di Temanggung, Jawa Tengah
Petani kopi memanfaatkan aplikasi cuaca berbasis AI untuk menentukan waktu panen. Hal ini meningkatkan kualitas biji kopi sehingga mampu menembus pasar ekspor.