Mohon tunggu...
Dwi Puspita Sari
Dwi Puspita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum

Sangat terbuka dengan kritik dan saran, tapi sampaikan dengan sopan ya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wajah Jurnalisme Kampus di Era Pandemi, Tak Merontokan Aksi

2 Desember 2020   10:16 Diperbarui: 2 Desember 2020   10:27 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 seakan menjungkirbalikkan seluruh kegiatan mahasiswa. Salah satunya Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Publica Health, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro. Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar kegiatan jurnalistik dilaksanakan secara langsung turun ke lapangan, lalu apakah kegiatan tersebut masih dilaksanakan secara langsung? Tentu saja tidak, hal ini dikarenakan protokol kesehatan mewajibkan seluruh masyarakat termasuk mahasiswa untuk tetap di rumah dan menjaga jarak.

Binda, selaku Pimpinan Redaksi LPM Publica Health, menyampaikan pendapatnya terkait cara menjaga kredibilitas sebagai media pers di era millenial sekaligus pandemi seperti sekarang. Seperti yang kita ketahui, berkembangnya teknologi saat ini memang bagaikan pedang bermata dua, maraknya informasi hoax menjadi musuh utama lembaga pers dalam menyampaikan berita-beritanya. 

Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa solusi, sebab menjaga kredibilitas dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya yaitu dengan mewawancarai narasumber yang terpercaya dan berpengalaman. Selain itu, mewawancarai narasumber yang memang relate atau ahli dengan topik yang dibahas juga merupakan cara cerdas untuk mendapatkan informasi yang akurat.

Devi, Sekretaris Redaksi LPM Publica Health, juga berpesan bahwa tujuan pers adalah sebagai tangan panjang dari sebuah peristiwa dan haram pula hukumnya membenarkan sebuah peristiwa bohong hanya karena ingin mendapatkan banyak pembaca. Disinilah seorang Jurnalis memiliki peran penting dalam menyebarkan berita yang benar dan aktual.

Selain itu, situasi pandemi ini mengakibatkan berbagai kendala dalam kegiatan jurnalisme kampus. "Narasumber banyak yang slow respond dan bahkan tidak menjawab pertanyaan. Selain itu, banyak mahasiswa baru yang mengeluh karena ingin merasakan reportase secara langsung namun harus terhambat," ujar Binda. 

Tidak hanya itu, perubahan media informasi yang sebelumnya cetak dan sekarang menjadi serba online juga menjadi tantangan tersendiri bagi para jurnalis LPM Publica Health. Hal ini dikarenakan minat literasi masyarakat yang menurun serta kurangnya kesadaran seseorang mengenai postingan berita. Namun, semua kendala ini tidak meruntuhkan semangat dari anggota LPM Publica Health untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai tangan panjang dari sebuah peristiwa sekaligus pengolah informasi agar mudah diterima oleh khalayak ramai.

"Hope is important because it can make the present moment less difficult to bear. If we believe that tomorrow will be better, we can bear a hardship today"-Thich Nhat Hanh

Kutipan dari Thich Nhat Hanh seharusnya menyadarkan kita untuk selalu berharap akan perubahan kearah yang positif sekalipun terdapat banyak kendala yang kita alami saat ini. Banyaknya rintangan juga sepatutnya tidak menyurutkan semangat kita dalam memanfaatkan segala hal disekitar kita agar tetap produktif. Semangat dari LPM Publica Health dapat dijadikan contoh agar tidak pasrah dengan keadaan, sebab, setiap permasalahan pasti memiliki solusi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun