Dwi Fajarwati
1731000006
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Dan Kependidikan
Universitas Potensi Utama
Dwifajarwati12@gmail.com
ABSTRAKÂ
Â
Perang dagang merupakan konflik ekonomi yang terjadi ketika suatu Negara saling memberlakukan atau saling meningkatkan tarif dagangnya atau hambatan perdagangan lainnya sebagai bentuk balasan terhadap hambatan perdagangan yang ditetapkan oleh pihak lain. Perang dagang yang saat ini, terjadi antara Negara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Dengan adanya perang dagang Amerika Serikat -- Tiongkok membuat ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat mengalami penurunan. Ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat merosot 16 persen secara year on year.
Di sisi lain, impor Tiongkok dari Amerika Serikat juga anjlok hingga 22,4 persen. Dengan merosotnya jumlah ekspor semakin menambah kekhawatiran dampak dari perang dagang di antara kedua Negara perekonomian terbesar di dunia. Tiongkok tengah bersiap untuk melakukan kebijakan-kebijakan untuk menghindari resiko perlambatan pertumbuhan ekonomi yang kian tajam.
Jika perekonomian Tiongkok terus mengalami penurunan maka pemerintah Tiongkok memberlakukan kebijakan menghindari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah dengan menerapkan bea masuk, serta membiarkan nilai tukar yuan melemah untuk menghindari tekanan tarif. Dengan membiarkan nilai tukar yuan melemah, Tiongkok jadi terhindar dari peningkatan ongkos produksi.