Mohon tunggu...
dwi hartomo
dwi hartomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IISIP Jakarta

Manusia yang disibukkan dengan kerjaan dan tugas kuliah :)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hal Kecil yang Menyenangkan Hati

7 Mei 2024   14:45 Diperbarui: 7 Mei 2024   15:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Notif WhatsApp (WA) saya berbunyi, tanda ada satu pesan yang masuk. Segera saya ambil ponsel untuk mengecek siapa yang mengirim pesan, ternyata dari rekan kerja saya yang berada di Makassar, isinya sebenarnya hal yang sederhana tapi menyenangkan hati. begini isi pesannnya,

"Terima kasih Infonya Mas Dwi yang baik hati " (ini dibelakangnya sebenarnya ada emotikon tersenyum dan terima kasih, tapi saya tidak tau cara menampilkan emotikonnya hehehe)

Hal yang sederhana sebenarnya, karena memang sebelumnya saya mengirimkan beliau undangan untuk menghadiri suatu acara. Tapi balasan dengan kata "baik hati" diujung kalimat membuat saya senyum-senyum sendiri dan tentu menyenangkan hati.

Bukan tanpa alasan, balasan WA terkait kerjaan yang saya terima lebih banyak yang simple - simple saja. Biasanya kalimatnya, "Terima kasih", "Siapp","Tks", dan hal - hal normatif semacam lainnya. Sayapun lebih sering menggunakan balasan - balasan normatif yang serupa.

Rekan kerja ini, saya kenal sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan. Saya tidak terlalu sering bertemu dengan beliau dan hanya beberapa kali bertegur sapa melalui WA. Beliau merupakan salah satu petinggi redaksi di salah satu media besar di Makassar.

Awalnya saya mengira ini hanya sekadar basa - basi sesama rekan kerja, tapi ternyata beliau melakukan hal serupa ke beberapa teman saya yang menghubungi beliau.

Saya pun mengambil kesimpulan, bahwa beliau memang semenyenangkan itu orangnya. hal kecil yang telah beliau lakukan membuat kami merasa dihargai, padahal secara kedudukan beliau lebih tinggi dari kami.

Saya terpikir untuk melakukan hal serupa, tidak lagi mengirimkan pesan secara normatif dan basa - basi, tapi mengirimkan pesan yang benar - benar tulus dan menyenangkan bagi yang menerimanya.

Namun, itu urung saya lakukan. saya masih berfikir, jika saya tiba- tiba mengirmkan pesan yang "agak laen" seperti ini bagaimana respon rekan/teman saya yang menerima? Jangan- jangan mereka berpikir saya ada maunya, atau bahkan berfikir saya sedang modus mendekati mereka. semua itu masih berkecamuk di kepala saya. Tapi saya tetap ingin melakukanya suatu saat nanti.

Mungkin bisa dimulai dari circle pekerjaan, jika biasanya template mengirimkan undangan, atau rilis kerjaan dll. Mulai sekarang saya ingin mencoba untuk merubahnya. Agar orang yang menerima pesan saya bisa merasakan hal kecil yang menyenangkan hati seperti yang saya rasakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun