Mohon tunggu...
Dwi Endik Setiawan
Dwi Endik Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Penulis

Menyukai Literasi dan Numerasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Bagi Murid

9 Maret 2024   00:23 Diperbarui: 9 Maret 2024   00:27 9197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul 2.1 seorang guru penggerak dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memberikan pelayanan terbaik yang berpihak pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan solusi atas beragamnya karakteristik dan kecerdasan murid. Sebelum merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru hendaknya melakukan pemetaan terhadap kebutuhan belajar, minat dan profil belajar murid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aset atau kekuatan yang dimiliki oleh murid.

Pada Modul 2.2, seorang guru dilatih untuk mampu mengembangkan kompetensi sosial pada diri murid. Tehnik mindfullness menjadi strategi pengembangan lima kompetensi sosial emosional yang didasarkan pada program yang berpihak pada murid dan mewujudkan merdeka belajar dan budaya positif di sekolah.

Pada Modul 2.3 tentang coaching yang merupakan sebuah tehnik atau strategi seorang pemimpin pembelajaran untuk menuntun anak dan menggali potensi yang dimiliki oleh anak dan memberikan keleluasaan anak-anak berkembang dan menggali proses berpikir. Dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid, coaching dapat digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan sumber daya murid, mengembangkan kepemimpinan murid, menggali potensi murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu keselamatan dan kebahagiaan anak setinggi- tingginya.

Modul 3.1, sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seorang guru harus dapat mengambil keputusan secara bijak, yaitu keputusan yang berpihak pada murid. Dasar, prinsip serta paradigma atau nilai dalam pengambilan keputusan harus konsisten, terutama berkaitan dengan dilema etika atau bujukan moral.

Modul 3.2 Membahas tentang pengelolaan sumber daya, bahwa seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran maupun pengelola program sekolah harus dapat memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset fisik maupun non fisik. Hal tersebut dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas belajar, dibandingkan dengan pendekatan berbasis masalah. 

Dengan berfokus pada aset yang dimiliki, maka pengelolaan program yang berdampak pada murid dapat terencana dengan baik. Ada 7 aset atau modal yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sekolah, yaitu : modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya.

Dengan mengetahui modal atau sumber daya yang ada di sekolah, maka sebagai pemimpin guru harus bisa memetakan 7 aset tersebut dan mengoptimalkan pengelolaannya untuk peningkatan pembelajaran di sekolah.

Modul 3.3 yaitu yaitu tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid. Di Modul ini kita belajar bagaimana mengelola program berdampak pada murid utamanya dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yang sekaligus dapat mewujudkan karakter murid sesuai dengan dimensi profil pelajar pancasila. kita belajar pentingnya mendorong suara, pilihan dan kepemilikan murid serta menyediakan lingkungan dan mengelola komunitas yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Perspektif tentang program yang berdampak positif pada murid

Program yang berdampak pada murid adalah program yang  mampu menumbuhkan kepemimpinan murid. Untuk dapat menyusun program tersebut maka diperlukan perencanaan yang cermat dan matang. Dalam perencanaan ini dapat menggunakan model BAGJA berdasarkan kebutuhan murid sesuai karakteristik lingkungan melalui pemetaan sumber daya (modal aset) sebagai kekuatan atau potensi. 

Program yang berdampak positif pada murid juga dapat diadaptasi dari praktik baik sekolah lain maupun pihak lain. Sebagai guru, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program  berdampak  pada  murid haruslah mendorong suara, pilihan, dan kepemilikan murid, berusaha mewujudkan lingkungan dan keterlibatan komunitas yang mendorong tumbuh kembang kepemimpinan murid sehingga murid menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Sebagaimana kata Ki Hadjar Dewantara bahwa maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

GURU BERGERAK INDONESIA MAJU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun