Mohon tunggu...
Shinbenuna
Shinbenuna Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Mengosongkan isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yen Tembus Mendekati 150 Yen per 1 Dollar AS, BoJ akan Segera Memberi Stimulus?

3 Oktober 2023   10:11 Diperbarui: 3 Oktober 2023   10:14 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/stack-of-different-currency-with-photo-of-men-and-buildings-4386158/

Pada perdagangan mata uang selasa 3 Oktober 2023 Mata uang yen sempat mengalami pelemahan hingga menembus angka mendekati 150 Yen per 1 Dollar AS. Pelemahan ini merupakan pelemahan terburuk sejak Oktober 2022. Yen sendiri merupakan mata uang dengan performa terburuk sepanjang tahun 2023. Padahal dulu sering sekali mata uang ini bertidak sebagai save haven bagi para investor saat pasar mata uang yang bergejolak tidak stabil.

Pelemahan ini terus memburuk karena penguatan Dollar yang sangat signifikan selama empat minggu terakhir. Keputusan The Fed untuk tidak akan menurunkan suku bunga membuat mata uang ini semakin perkasa. Pihak BOJ sendiri enggan menaikkan suku bunga dan tetap bertahan dengan Suku bunga negatif.

Investor sekarang sedang mengamati tanda dari BoJ yang kemungkinan akan segera melakukan inverensi agar mata uang Jepang tidak terus jatuh. Mereka menunggu pernyataan Hawkis BoJ untuk kembali lagi menginvestasikan uangnya kembali dalam Yen.

Pelemahan mata uang memang tidak selamanya buruk bagi suatu Negara. Ketika mata uang nasional melemah, harga produk ekspor menjadi lebih murah di pasar internasional, meningkatkan daya saing dan permintaan terhadap produk tersebut. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan pendapatan negara, dan menciptakan lapangan kerja. Tapi jika terus dibiarkan tentu saja akan mengalami Boomerang juga. Perusahaan yang memilki utang luar negri akan mengalami kesulitan karena ia harus mengembalikan dengan uang yang lebih banyak. Lebih lanjut jika mata uang terus mengalami pelemahan dikhawatirkan inflasi akan semakin tinggi, Apalagi disuatu negara yang impornya cukup banyak.

Kontrol tentang pergerakan mata uang ini sangat penting untuk kestabilan ekonomi suatu Negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun