Mohon tunggu...
Dwi Charisma
Dwi Charisma Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jadi Pemuda Berprestasi Apa Pemuda Santai?

9 Desember 2019   12:16 Diperbarui: 9 Desember 2019   12:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menempuh jenjang pendidikan adalah impian semua orang Indonesia. Namun banyak juga dari mereka yang ingin menempuh pendidikan yang tinggi namun terbentur oleh faktor finansial. Tapi dibalik itu juga banyak anak muda yang dibilang orang tuanya mampu untuk menyekolahkan sampai sarjana, namun malah seenaknya saja main kesana kemari tanpa bersungguh-sungguh dalam menjalankan pendidikannya. 

Alhasil kuliah molor lebih dari lima tahun dan menghabiskan banyak uang orang tua. Padahal diluar sana masih banyak orang orang yang ingin melanjutkan keperguruan tinggi namun tidak mampu dalam segi keuangan, mau tidak mau mereka akan bekerja sambil kuliah. Tidak mudah memang buat kuliah sambil bekerja, kita harus membagi waktu antara waktu belajar dan bekerja. Namun itu jalan satu-satunya untuk meraih mimpi.Bagaimana kondisi mahasiswa jaman sekarang?

Di era digital ini seharusnya malah membuat para mahasiswa mudah dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bersifat edukasi. Namun di era ini malah dimanfaatkan sebagian mahasiswa untuk bermalas-malasan, mulai dari bermain game online, melihat video dan juga film yang tidak berfaedah. Di era digital ini, mempengaruhi cita-cita anak sekarang. Jika dulu cita-cita anak-anak ingin menjadi dokter, guru, polisi, maupun tentara, sekarang profesi itu tidak banyak dilirik oleh anak-anak jaman sekarang. 

Gammer dan juga youtuber adalah impian anak jaman sekarang. Dengan udaha yang tidak begitu keras namun bisa menghasilkan rupiah yang begitu besar bahkan bisa mengalahkan profesi-profesi seperti yang diatas. Namun tidak semufah itu, mereka yang menjadi professional gamers maupun youtuber juga mempunyai kerja keras dan keinginan yang begitu besar. Mereka semua mulai dari bawah hingga mereka bisa menjadi seperti sekarang ini.

Anak muda jaman sekarang memanfaatkan gadgetnya hanya untuk bermain game. Mulai dari pagi, siang, maupun malam. Bahkan mereka juga sampai lupa waktu makan, belajar, bahkan beribadah. Justru itu hal yang dapat merusak moral bangsa. Jika dulu ketika bertemu kawan lama akan ngobrol dan bertukar cerita maupun pengalaman justru sekarang ketika bertemu malah bermain game bersama, atau biasanya disebut mabar(main bareng). Peristiwa ini yang bikin rusak jaman sekarang. Orang-orang tidak bisa melihat luasnya bumi dan ilmu pengetahuan. Jika Presiden Jokowi mengkampanyekan sdm unggul untuk Indonesia kedepan, apa boleh buat dengan pemuda sekarang ini. 

Pemuda sudah tidak seperti dulu, yang dulu pemuda yang bekerja keras untuk meraih cita-cita. Sekarang malah prmuda yang bermalas malasan. Ketika umurnya udah lanjut dan mereka masih merasa kurang mampu, mereka yang akan mendemo kepada pemerintah karena tidak memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Padahal semua itu karena ulahnya sendiri. Siapapun kepala negaranya kalau rakyatnya seperti itu, Indonesia tidak akan menjadi maju.

Prestasi itu penting nggak sih? Itu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh anak-anak jaman sekarang. Jika kami lihat dari sisi hitam dan putih, prestasi akan menjadi positif namun juga bisa menjadi negatif. Positifnya prestasi akan membawa kita secara personal maupun kelompok naik derajat sehingga kita lebih mudah mencari pekerjaan maupun membuat suatu usaha karena kita sudah memiliki pengalaman. Negatifnya seseorang bisa membuat prestasi ini menjadi ajang kesombongan dan juga merendahkan derajat orang lain. 

Menurut kami prestasi bukan suatu kunci menuju kesiksesan namun kerja keras dan juga kegigihanlah yang dapat membawa kita menuju kesuksesan. Banyak orang diluar sana yang hanya lulusan sd namun bisa mempunyai perusahaan dan memiliki ratusan karyawan. Sedangkan ada juga orang kuliah sampai ke negeri sebrang namun masih susah mecari pekerjaan.

Apa yang harus dilakukan pemuda jaman sekarang? Mungkin solusi ini bukan jadi solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan ini. Tapi setidaknya merubah pola pikir selangkah lebih kedepan. Jadi menurut saya apa yang harus dilakukan pemuda saat ini? Yang pertama adalah hargai waktu. 

Mungkin ini hanyalah hal sepele, namun hal ini akan membuat perubahan yang begitu besar bagi kehidupan seseorang. Jika ada sloga Time Is Money atau waktu adalah uang itu memang benar. Karena banyak orang diluar sana yang sudah menghargai waktu tapi masih merasa waktunya masih kurang banyak, karena mereka menggunakan waktu dengan sepenuhnya. Yang kedua adalah belajar, mungkin sebagian orang akan menganggap belajar adalah hal yang membosankan. Namun belajar disini bukan berarti kita duduk membaca buku, dan mengerjakan tugas. 

Belajar yang dimaksud adalah menggali ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan tidak hanya diambil dari buku saja, namun dari orang disekitar kita bahkan hewanpun bisa kami pelajari. Yang ketiga perbanyak teman, teman disini bukan teman yang hanya untuk bermain dan bersenang-senang,namun teman yang bisa diajak diskusi dan juga diajak bertukar pikiran sehingga kita lebih berkembang. Yang keempat adalah bijak menggunakan teknologi dan mengatur keuangan. 

Teknologi yang sangat canggih seperti jaman sekarang haruslah kita pergunakan untuk hal yang positif sehingga teknologi bisa membantu dalam proses berkembang. Kemudian bijak dalam hal mengatur keuangan sangatlah penting bagi anak muda, supaya pada saat sudah dewasa tidak sembarangan dalam menggunakan uang dan lebih bijak dalam penggunaannya. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun