Mohon tunggu...
dwi berliani putri
dwi berliani putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi bisnis, teknologi, dan games

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Mahasiswa KKN Unhas Latih Warga Desa Kareloe Cerdas Kelola Keuangan Hasil Panen

1 September 2025   09:40 Diperbarui: 1 September 2025   08:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

JENEPONTO, – Menjawab tantangan pengelolaan pendapatan musiman di kalangan petani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin menggelar "Pelatihan Manajemen Keuangan Rumah Tangga Sederhana" di Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Kareloe pada Jumat, 25 Juli 2025, ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan warga, terutama dalam mengelola pendapatan pascapanen.

Masyarakat Desa Kareloe, yang mayoritas bergantung pada hasil pertanian, sering menghadapi kesulitan karena pendapatan bersifat musiman. Tanpa perencanaan yang baik, pendapatan dari hasil panen seringkali habis sebelum kebutuhan penting lainnya terpenuhi.

"Banyak keluarga kesulitan mengatur pemasukan dan pengeluaran secara efisien. Oleh karena itu, kami merancang pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan praktis agar warga dapat merencanakan anggaran dan menyisihkan tabungan dari hasil panen," ujar Dwi Berliani Putri, mahasiswa KKN Unhas yang menjadi fasilitator acara.

Pelatihan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, pemuda, serta perangkat desa. Metode yang digunakan bersifat interaktif, mencakup pemaparan materi, sesi tanya jawab, diskusi, dan simulasi praktik. Materi utama yang disampaikan adalah pentingnya mengelola uang panen, konsep manajemen keuangan musiman, dan praktik pencatatan kas sederhana menggunakan skenario fiktif.

Hasilnya menunjukkan dampak positif yang signifikan. Sebelum pelatihan, mayoritas peserta mengaku belum pernah mencatat keuangan keluarga secara rutin. Namun, setelah mengikuti sesi, para peserta menunjukkan peningkatan pemahaman tentang perencanaan anggaran dan termotivasi untuk menabung. Dalam sesi simulasi, sebagian besar dari mereka berhasil menyusun anggaran dasar keluarga sederhana.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, seperti strategi mengalokasikan uang panen untuk kebutuhan jangka pendek dan panjang. Perangkat desa yang hadir pun mengapresiasi kegiatan ini dan menyarankan adanya program lanjutan seperti pembentukan kelompok arisan atau simpan-pinjam warga.

Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta tentang pentingnya perencanaan keuangan untuk kesejahteraan keluarga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun