Purwodiningratan, [05/02/2025] -- Pertumbuhan populasi dan semakin sempitnya lahan hijau di perkotaan membuat masyarakat menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Urban farming atau pertanian perkotaan hadir sebagai solusi inovatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam rangka mendukung gerakan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) TIM 1 2025 mengadakan program kerja berkelompok bertema "Berkebun Tanpa Batas: Urban Farming Untuk Semua di Surakarta" yang diterapkan di Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Kolaborasi Mahasiswa untuk Urban Farming
Program kerja ini melibatkan mahasiswa KKN UNDIP terutama lima mahasiswa dengan peran masing-masing dalam pengembangan sistem aquaponik di RW 01, yang akan menjadi nilai tambah bagi wilayah tersebut menjelang lomba lingkungan di bulan Agustus.
Dwi Azi Prasetya (Fisika) - Melakukan sosialisasi urban farming, khususnya aquaponik, kepada warga Kelurahan Purwodiningratan dengan menggunakan poster edukatif.
Nayla Salsabila Zumika (Teknik Geodesi) - Membuat peta potensial untuk urban farming dengan fokus pada aquaponik di RW 01 sebagai lokasi utama display sistem ini.
Irly Puja Latifa (Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi) - Mengembangkan prototype pencatatan hasil panen aquaponik dengan bentuk luaran berupa poster edukasi.
Bima Fadiahya (Teknik Mesin) - Membangun sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) menggunakan pipa sebagai bagian dari sistem aquaponik.
Muhammad Rifki Prashendytyanto (Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan, Sekolah Vokasi) - Membuat kolam ikan sebagai elemen utama dalam sistem aquaponik yang akan dikombinasikan dengan hidroponik NFT.
Tahapan Implementasi Program Aquaponik
Program urban farming ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama dengan sasaran utama di RW 01 Kelurahan Purwodiningratan.