Jadi ketika sampai saur dan berbukan menahan lapar itu wajib, tetapi dalam sebulan akan lebih sempurna jika mampu menahan amarah dan mau mendengar masukan dan kritik akan jauh lebih baik. Cuma siapapun manusia tidak akan sesempurna itu menjalani ujian puasa yang sebenarnya, selalu saja ada yang memancing kekesalan, kemarahan. Saat lapar, tiba-tiba saat berkendara ada yang nyelonong naik motor ugal-ugalan lantas dengan spontan memaki lalu mengejar dan ngamuk juga bukan perilaku yang diharapkan.
Semoga saja perilaku biadab, tawuran, klitih, mbegal berkurang di bulan suci umat Muslim ini. Kesabaran itu indah, kalau manusia bisa menahan sabar maka klitih tidak mungkin ada, tawuran tidak mungkin terjadi dan suara-suara doa bisa dilakukan dengan hati jernih dan menghargai mereka yang juga masih bekerja dan belajar di rumah masing-masing.
Setelah beberapa hari mendengarkan saut menyaut suara masjid di hari keempat telinga dan hati sudah terbiasa untuk mendengarkan suara keras. Anggaplah sebagai kembang mimpi di mana ujian yang sebenarnya dalam beribadah adalah kesabaran untuk menahan hawa amarah sebagai representasi dari suara setan yang menggoda.
Selamat Menjalankan Puasa bagi Umat Muslim. Semoga bisa lulus dalam menahan lapar dan haus, sabar untuk mendengarkan masukan dan kritikan tanpa ada perasaan dongkol dan marah, sabar untuk saling bertenggang rasa pada sesama  manusia yang kebetulan berbeda keyakinan. Doa yang baik dan tulus pasti akan didengar Sang Maha Pencipta. Semakin berlipat pahala bila disamping berdoa juga mengamalkan kebaikan kepada sesame dan alam semesta raya.
