Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jatuh Bangun Hidup Bersama di Rumah Besar Kompasiana (2)

28 Desember 2021   16:25 Diperbarui: 28 Desember 2021   16:55 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaleidoskop pencapaian tahun 2021(dokpri)

Kecuali kalau nanti saya fokus bekerja sebagai penulis, entah freelance, atau bekerja di sebuah konten berbayar, saya akan menyediakan waktu khusus menulis, karena tanpa menulis maka asap dapur tidak ngebul. Sebagai penulis amatir tentu saja sudah senang ketika membuka profil dan tidak terasa bahwa dari sekian tahun gabung di Kompasiana sudah menghasilkan artikel yang jumlahnya sudah lebih dari 1000. Untuk seorang guru seperti saya itu bisa menjadi cerita manis, dan modal untuk memotivasi anak didik agar mempunyai semangat berkarya entah apapun bidang minatnya.

Saya bisa bercerita pada anak didik, inilah karya saya. Di antara kegiatan mengajar, menggambar atau melukis saya tetap rajin dan konsisten menulis, sombongnya nama saya gampang dicari gara-gara jejak artikel yang ada di mesin pencari.

Jadi Mas Bro,  Sis, inilah pengalaman saya menulis di Kompasiana. Secara finansial memanglah tidak sebanding dengan pengeluaran, tapi pertemanan, ketemu para penulis keren pas acara kopdar, mengenal pribadi antar penulis kompasiana itu membuat saya kaya pengalaman. 

Bayangkan bisa salaman dengan almarhum Jacob Oetama Fonder Gramedia Grup, bisa blusukan di kantor Kompas di Palmerah, bisa mengenal bagaimana meramu berita, membuat feature pada teman-teman yang rajin di Kompasiana dulu dan ternyata pernah bekerja sebagai wartawan di Hai, di Monitor, Pemred majalah misteri.

Ya Meskipun dulu di kampus pernah kursus jurnalistik, tetapi ketemu dan menyerap ilmu dari jurnalis berpengalaman semacam Mas Yon Bayu, Bang Isson Khoirul, Mbak Muthiah Alhasany itu sesuatu banget. Kalau ingat dulu ketika Kompasianer sering sekali kopdar, rasanya pengin membalik masa lalu. Tapi ya sudahlah karena hidup itu mengalir, penuh liku, jatuh bangun demikianlah  mengikuti Kompasiana itu rasanya seperti naik roller coaster. Ada saatnya di atas ada saatnya surut dan berada di bawah. 

Semoga saja ke depan Kompasiana terus berbenah,belajar dan mendengar masukan dari para anggotanya. Senior dibuat nyaman, yang yunior dan baru gabungpun merasa tidak minder karena kita semua adalah sama. Semua berangkat dari kesenangan menulis dan selalu haus pengetahuan dan pengalaman baru. Mau ada artikel ketiga, entahlah mungkin nanti saja di tahun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun