Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penulis Sebuah Profesi atau Hanya Kerja Sampingan?

31 Maret 2021   08:13 Diperbarui: 31 Maret 2021   10:36 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerjaan seorang penulis. Sumber: pixabay.com

Senjata apa sih yang membuat penulis terus bertahan? Bagaimana bisa meyakinkan bahwa menulis dapat diandalkan untuk menjadi sebuah profesi yang mampu mengucurkan rejeki dan bisa memenuhi kebutuhan Hidup ? 

Mengapa banyak penulis hidupnya amat sederhana, tidak semenggelegar karyanya yang sudah merambah dunia? Apa yang harus dilakukan agar penulis bisa bersaing dengan para penulis lainnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu menggelitik untuk dijawab. Bagaimana cara penulis bertahan terus menulis padahal pendapatan dari hasil menulis tidak seberapa, royalti sering tersendat karena penjualan buku mengalami penurunan?

Kalau sudah memutuskan memilih profesi menulis, peluang sekecil apapun harus disabet. Lomba menulis, promosi diri untuk mengerjakan biografi seorang tokoh, ikut komunitas yang berhubungan dengan dunia tulis menulis, dan tentu saja selalu mengupgrade diri dengan membaca, membaca dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk menambah wawasan saat menulis.

Bagaimana bisa meyakinkan bahwa profesi menulis bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga? 

Sebelum memutuskan menjadi penulis pastinya harus berdiskusi dulu dengan pasangan hidupnya dan keluarganya. Keputusan menjadi penulis tentu banyak risikonya, pendapatannya tidak se-ajeg ketika menjadi pegawai tetap. 

Harus bisa mandiri dan agresif dalam mencari peluang dan kreatif dalam memanfaatkan konten-konten baik di media sosial maupun rajin menyambangi penerbit, untuk menambah keyakinan banyak job menulis yang bisa diandalkan sepanjang hari.

Modal penulis semakin sering menulis dan semakin banyak job menulis maka akan semakin bertambah pula pendapatannya. Untuk mengakali agar ide tidak kering, membaca adalah modal utama untuk menjamin kualitas sebuah karya tulis. 

sumber gambar: lifepal.co.id
sumber gambar: lifepal.co.id
Di samping sering membaca juga sering mengamati perilaku masyarakat, melakukan perjalanan ke luar untuk menambah wawasan dan pengalaman melihat lokasi, melihat berbagai perilaku yang ada di masyarakat.

Mem-branding diri atau dalam istilah bahasa Indonesia saat ini adalah penjenamaan diri. Bila misalnya nama Anda selevel atau paling tidak mendekati Khrisna Pabichara misalnya, pasti ada jaminan tulisan Anda akan laku atau viewernya beranak pinak hingga memudahkan menulis sesuai minat dan fokus tulisan yang menjadi branding Anda. Khrisna Pabichara terkenal dengan novel-novelnya yang berhubungan dengan bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun