Padahal kalau saya tekuni setahun dua tahun dengan konsisten saya yakin bisa mengandalkan pendapatan dari menulis dengan menjadi wartawan atau kontributor majalah. Tapi aku memang harus mengubur mimpi menjadi wartawan. Menerapkan ilmu yang kudapatkan dari kampus dengan susah payah, yaitu guru seni rupa. Waktu itu aku bermimpi menjadi penulis buku dan memegang buku hasil dari tulisanku. Tidak disangka sejak tahun 2010 aku bisa menggenggam satu persatu buku meskipun hanya antologi atau buku dari hasil lomba menulis dan buku mata pelajaran seni rupa. Mimpi itu ternyata terkabul namaku terukir di sejumlah buku. Dari materi pelajaran seni rupa, artikel pendidikan, cerpen dan kumpulan puisi. Tahun 2020 berkat YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) aku bisa menggenggam buku solo pertama saya. Judulnya Bukan Sekadar Menulis. Kumpulan tulisan saya di Kompasiana dari tahun 2019 - 2020.
Okelah  itu saja catatanku hari ini, nanti lain waktu kusambung lagi ya....
Jakarta, 23 Januari 2021