Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trik Jokowi, Kim Jong Un dan Donald Trump Menghadapi Korona

4 Mei 2020   12:45 Diperbarui: 4 Mei 2020   13:23 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua takut dan sangat menghormatinya. Kim menghadapi serangan virus relatif lebih mudah karena karakteristik masyarakat yang tertib dan tunduk pada pemimpinnya. Sebelum masuk dan menjangkiti masyarakatnya Kim menerapkan kebijakan  locldown. Tentunya dia tidak begitu sulit menerapkannya karena Korea memang negara tertutup dan sangat ketat dalam mengawasi orang yang datang dan pergi dari negaranya sendiri. Bahkan masyarakatnya sendiri susah keluar negeri kecuali saat penugasan, misalnya ikut olimpiade, pertandingan sepak bola dan perutusan diplomatik. Sampai saat ini Korea Utara masih bisa menghadapi serangan virus corona. Dan menurut berita Korea masih nol korban pandemi.

Tantangan negara otoriter dan negara demokratis amat berbeda maka dibutuhkan kebijakan yang berbeda pula dalam menghadapi masyarakatnya. Kebijakan Kim Jong Un tidak bisa diterapkan di Indonesia karena akan menimbulkan preseden buruk. Seperti kembali ke Orde Baru pada pemerintahannya yang otoriter. Kalau Korea Utara lebih mudah melindungi masyarakatnya dari serangan wabah covid – 19, tantangan Indonesia juga pada masyarakatnya yang belum bisa diajak kompak kerjasama untuk memutus persebaran covid. Banyak yang ngeyel, banyak yang nekat melanggar, memandang remeh virus  itulah kendalanya. Belum lagi para politisi yang malah memanfaatkan kebingungan, kecemasan masyarakat, dan pontang- pantingnya pemerintah untuk kepentingan politik.

Donald Trump yang Terkesan Lepas Tangan

Sedangkan Donald Trump malah seperti pemerintahan yang abai dengan penyakit dan masih berusaha terus menggerakkan roda perekonomian meskipun korban korona sangat banyak. Amerika cenderung meremehkan sehingga negara ini termasuk negara terbesar yang penduduknya bergelimpangan menjadi korban virus dari Wuhan tersebut. Donald Trump malah terkesan lari dari tanggungjawab dan malah menyerang China sengaja menyebarkan virus untuk mengacaukan dunia. Khas Amerika yang tetap sombong.

Jadi menghadapi virus ini presiden, politisi parlemen, pemuka agama, netizen, masyarakat harus kompak agar badai korona cepat berlalu dan tidak lagi menjangkiti masyarakat yang tengah bingung. Tidak usah ngeyel seperti Donald Trump dan tidak perlu otoriter seperti Korea Utara dengan Kim Jong Un – nya. Bantu pemerintah dengan disiplin diri sendiri. tetap di rumah, kalau keluar memakai masker, menjaga jarak aman, belajar dan beribadah di rumah itu sudah cukup membantu. Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun