Bila bicara politik, penulis sebetulnya menjadi panas dingin. Salah sedikit akan berdampak besar. Berdampak pada berita- berita yang beredar di dunia maya, Para menteri yang diangkat oleh presiden saat ini mengemban tugas berat. Mampukah mereka menjawab visi misi pemerintah. Apakah mereka bisa menjadi satu tim yang kompak untuk mewujudkan manusia Indonesia yang unggul dan mampu bersaing dengan negara lain menjadi inovator, lokomotif perubahan bukan hanya pengekor dan pengguna teknologi.
Jika hanya menjadi pengekor dan pengguna teknologi maka Indonesia hanya menjadi bulan- bulanan negara lain dalam hal tekhnologi. Bolehlah Indonesia maju dalam hal infrastruktur, tetapi jika sumber daya manusianya terbatas akan berdampak besar terhadap kelangsungan teknologi yang menjadi modal utama untuk bisa mengejar perubahan yang harus terjadi.
Masih Pesimis dengan Pilihan Presiden
Sampai saat ini penulis masih pesimis dengan pilihan menteri Presiden Jokowi. Sebab dari jejak digital dan jejak literasi masih belum percaya sepenuhnya pihak 01 dan 02 bisa bersinergi membangun bangsa. Di akar rumput pun yakin bahwa apa yang terjadi di pucuk pimpinan tidak berdampak apa- apa pada perekonomian mereka. Siapapun pemerintahannya mereka tetap harus memeras keringat untuk mencapai level di mana mereka harus terus bekerja dan bekerja demi kehidupan yang lebih baik.
Harapan masyarakat pada Kabinet Jokowi jilid 2 jangan lupakan masyarakat, sebaiknya segera bekerja dan memenuhi dahaga masyarakat pada era reformasi birokrasi, kemudahan dalam usaha, ringannya biaya pendidikan dan kesejahteraan yang tergenggam dan mampu memberi kebahagiaan pada keluarganya.
Semoga tidak hilang asa penulis pada sosok Jokowi yang diharapkan memberi harapan kemajuan Indonesia. Salam damai selalu.