Sekali sekali Thamrin ditutup dan dijadikan ajang seni budaya seperti halnya Jember Fashion Carnival,Jakarta bisa belajar dari Jawa Tengah terutama Magelang dengan Kolaborasi Komunitas lima gunung yang terus bergerak untuk menghidupkan aktivitas kesenian dan kebudayaan, terakhir puncaknya di Dusun Tutup Ngisor Dukun Magelang, Jawa Tengah.
Kebudayaan Akan Menaikkan Branding Gubernur
Aktivitas kebudayaan mendorong warganya untuk mencintai kesenian dan menjauhkan dengan pikiran- pikiran radikal yang hendak mengganti ideologi negara pada upaya penyeragaman ideologi.tumbuh suburnya ormas- ormas radikal dan intoleran karena pengaruh aktifitas keagamaan yang mendoktrin warganya untuk eksklusif dalam pergaulan hanya pada satu golongan atau sesama agama saja. Padahal Jakarta dihuni oleh beragam etnis, suku, ras, agama. Jika warganya fanatik dan cenderung intoleran tentu gesekan- gesekan ideologi mudah tersulut dan akhirnya muncul berbagai konflik regional yang membuat kehidupan tidak nyaman.
Bang Anies. Masih banyak kota- kota yang bisa dijadikan studi banding, tidak perlu ke luar negeri. Di banyak kota di Indonesia sudah berbenah memoles daerahnya menjadi daerah yang menarik. Jakarta akan lebih elok jika menjadi pusat peradaban, sehingga paling tidak mampu meredam pendapat masyarakat luas bahwa Jakarta hanya menjadi pusat konflik elite politik. Jakarta yang tidak nyaman karena seringnya terjadi demonstrasi yang berkaitan dengan aktivitas politik. Hidup penuh warna itu lebih elok daripada hanya berbicara politik identitas yang melelahkan jiwa dan pikiran.
Anda akan dikenang karena kepedulian pada seni budaya. Pada masa anda akan tercatat sejarah majunya seni budaya, majunya literasi dan inovasi pendidikan. Itu masukan saja. Mau dilaksanakan monggo dan tentunya sebagai warga Jakarta amat berterimakasih pada kepedulian pemimpinnya. Kalau akhirnya anda oleh sementara orang didorong untuk menjadi pelindung orang- orang yang berpikiran radikal dan menjadi simbol politik identitas itu yang tidak diharapkan. Salam damai.
