Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tidak Menyerah Meskipun Tulisan Tidak Dibaca

5 Februari 2019   05:58 Diperbarui: 5 Februari 2019   06:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tahupedia.com

Harapan  terbesar penulis  adalah tulisannya yang sudah dibukukan atau dipublish di Platform blog, koran, majalah dibaca. Rasanya capai , kecewa dan sedih bila pembacanya sedikit. Bahkan jika ternyata yang baca cuma diri sendiri rasanya dalam istilah Jawanya "ngenes".

Sumber kebahagiaan terbesar dari penulis, pengarang adalah bila karyanya dibaca, diapresiasi, dipuji bagus, dikomentari. Setidaknya dilirik dan dikasih nilai. Ukuran keterbacaan itu bisa dilihat dari kolom pembaca, Di Kompasiana muncul dengan istilah terpopuler dan nilai tertinggi. 

Tetapi ada yang membahagiakan di Kompasiana yaitu artikel tulisan mendapat kehormatan nangkring di Artikel Utama. Paling tidak jika artikel dijadikan artikel utama keterbacaan melonjak daripada sekedar Highlight atau sama sekali tidak ada nilai apresiasinya. Dalam hitungan menit atau jam artikel segera lenyap begitu saja meninggalkan kegalauan penulisnya.

Pasang Surut Pembaca itu Biasa
Itulah risiko penulis. Kadang ada pasang surutnya dalam menulis. Ada saatnya terpuruk dan ada saatnya pula menerima hadiah dari usaha dan daya dalam menghadirkan pemikiran, opini lewat tulisan. Saat terpuruk penulis mesti sadar mengapa tulisannya tidak mendapatkan apresiasi yang layak. Ada beberapa hal yang bisa jadi inilah penyebabnya:

1. Pemilihan Judul
Pemilihan Judul amat penting dalam menulis artikel. Dengan judul biasa- biasa saja atau sudah pernah ditulis maka akan mengurangi minat pembaca untuk melihatnya. Ibaratnya hal pertama mengapa pembaca mampir dalam artikel anda karena sensasi judul. Jika judul sudah membuat penasaran maka pembaca akan tertarik untuk melihat lebih lanjut.

2. Gambar /ilustrasi 
Gambar atau ilustrasi juga memegang peran penting agar pembaca tertarik membaca artikel yang kita publish. Mengambil atau mengupload gambar yang tidak menarik, buram atau kabur dan angle yang tidak pas akan mempengaruhi minat baca. 


Maka ketika menulis jangan buru buru mempublish tulisan dengan gambar yang biasa- biasa saja. Cari gambar yang menarik dan membantu pembaca terpatok pada judul gambar sebagai pintu gerbang untuk melihat isi keseluruhan artikel.

3. Paragraf Awal
Paragraf awal juga penting membantu pembaca untuk membaca isi artikel. Dengan awalan kata biasa- biasa saja maka tulisan akan membuat bosan. Jika saat awal paragraf sudah tidak menarik pembaca tidak akan meneruskan lagi sampai tulisan terakhir. Pembaca sudah bisa menebak alurnya. Jadi buatlah paragraph awal sebagai bumbu dengan racikan yang yahud supaya taste awal lidah pembaca terhipnotis dan penasaran dengan rasa- rasa selanjutnya dalam racikan artikelnya.

4. Sub Judul yang Heboh dan Menarik
Tulisan panjang dan polos- polos saja tentu akan membawa perasaan dan mood pembaca. Paragraf yang panjang dan pergantian paragraf yang sama dari awal sampai akhir tentu akan membuat pembaca bosan. Saat pembaca mulai bosan perlu kiranya dirangsang dengan sub judul yang membuat penasaran pembaca untuk mengetahui isi tulisan selanjutnya. Ini salah satu trik agar pemabca mau membaca tuntas tulisan kita.

5. Pastikan Tidak Banyak Typo
Salah satu hal yang membuat tulisan akhirnya malas dibaca adalah banyaknya typo atau kesalahan tulis yang mungkin sengaja atau tidak sengaja belum sempat diedit oleh penulisnya. Maka sebelum publish setidaknya tahapan editing sangat perlu untuk dilakukan. Membaca berulang- ulang seakan akan anda adalah pembaca kritis. 

Pasti akan menemui kesalahan tulis, besar kecilnya huruf yang salah atau kelewat, pemenggalan kata, penggunaan di ke dari, dengan yang boros atau pengulangan kata misalnya, aku, saya "dan" yang berlebihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun