Mohon tunggu...
Dwi AryaAndini
Dwi AryaAndini Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Dwi Arya andini¹, Ahmad wahidi S.IP., S.Ag,. M.P

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Bermasyarakat dalam Islam

5 Desember 2021   11:10 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:31 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

    1. Pengertian Etika    

          Etika dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang baru, Etika dijelaskan  dengan membedakan tiga arti , yaitu yang pertama ilmu tentang apa yang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban moral, yang kedua yakni kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan yang terakhir tentang nilai benar dan salah yang dianut oleh masyarakat.

        Penjelasan diatas menunjukkan bahwa etika itu baik dan buruk suatu perilaku yang di atur oleh nilai-nilai tertentu di masyarakat. Tak luput dalam pandangan islam ada beberapa etika dalam bermasyarakat yang di atur oleh islam, sebagai mana yang di sebutkan bahwa islam adalah agama yang penuh rahmat dan membawa kedamaian, dimana hal sekompleks itu di atur oleh islam, mengatur bagaimana seharusnya kita mengambil sikap terhadap lingkungan sekitar yang man ruang lingkup tersebut bukan berhubungan dengan alam tetapi tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat. 

2. Etika dan prinsip Etika Bermasyarakat dalam islam 

        Seperti yang kita ketahui manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, menjalin hubungan yang baik dan memiliki akhlak yang baik, di butuhkan dalam menjalin silaturahmi satu sama lain Islam sangat memperhatikan tentang bagaimana seseorang muslim bersikap dengan oramg orang yang ada di sekitar nya, berikut etika yang di ajarkan islam dalam kehidupan bermasyarakat:

1. Etika bertetangga 

           Hal yang paling dekat dengan kita setelah keluarga yang ada di rumah adalah tetangga kita, hidup rukun dengan menjaga etika kita dalam bertetangga sangat penting. Dalam islam sangat di larang untuk kita bermusuhan dalam bertetangga atau pun membuat tetangga tidak nyaman dengan kita. Kota dianjurkan untuk senantiasa berturkata baik terhadap tetangga , memuliakan tetangga, menjalin hubungan baik dengan tetanggga.Kita di anjurkan memulikan tetanggga berbagi makanan, bertukar hadiah bertutur sopan tidak bersikap arogan dan lainya. 

sebagaimana Hadits nabi yang artinya 

"Barang siapa yang beriman kepada allah dan hari kiamat maka hendaklah memulialan tetangganya(H.R Bukhori)

beberapa hal di anggap tidak beretika yakni membuat suara yang gaduh seberti menyetel musik dengan keras sehingga membuat tetangga risih, membuat kotor fasilitas umum yang di pakai bersama, berkata kasar kepada tetangga.  

sebagaimana dalam Q.S ali imran ayat 134 

yang artinya 

"Yaitu orang yang berinfaq ,baik di waktu lapang maupun sempit dan orang orang yang menahan amarah nya dan memaafkan kesalahan orang lain. dan allah mencintai orang yang berbuat kebaikan"

2. Etika bertamu 

ada beberapa etika bertamu yang terdapat pada Q.S an nur arat 27 

yang artinya 

"Hai orang-orang yang beriman jangan lah kamu memasuki rumah yang bukan rumah mu sebelum meminta izin dan memberi slam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat."

Dan juga ada beberapa etika dalam bertamu yang di ajarkan dalam islam :

-sebaiknya mengabari dulu jika ingin berkunjung ke rumah.

-mengetuk pintu 3 kali jika tidak ada balasan dari rumah sebaik nya pergi karna ada 2 kemungkinan yakni pemilik rumah tidak ada di rumah atau pemilik rumah tidak hendak dikunjungi. 

-Duduk dengan sopan dan menikmati makanan Yang di hidangkan dengan baik 

3. Etika pergaulan 

Pergaulan di atur sedemikian rupa agar tercipta perdamaian dan menghindari konflik yang ada .

Nabi mengibaratkan pergaulan merupakan cerminan dari seseorang hal ini tertuang dalam sabdanya yang diriwayatkan imam Muslim pada shahih muslim pada hadist no 4762: 

Yang artinya 

"Dari abu burdah ,dari abu musa dari Nabi SAW bersabda sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah seperti minyak wangi dan tukang pandai besi seseorang penjual minyak wangi terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya sebagian atau kamu dapat mencium semerbak wangi nya itu sementara tukang pandai besi adakalanya ia membakar pakaian kamu ataupun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap"

Ada beberapa etika dalam bergaul yang dianjurkan dalam islam seperti 

- mengucap salam saat bertemu dan menjawab salam saat mendapatkan ucapan salam dari teman 

-berkata sopan dan tidak kasar 

-menghormati orang yang lebih tua 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun