Mohon tunggu...
Dwi AprillyaFungki
Dwi AprillyaFungki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melakukan Pengabdian Masyarakat melalui "Kegiatan Bimbingan Belajar" di Desa Ngrami

19 Mei 2021   05:39 Diperbarui: 20 Mei 2021   05:27 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi ini, pendidikan harus tetap berjalan dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Keputusan pemerintah untuk mengatasi ini adalah dengan mewajibkan bagi setiap instansi pendidikan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring/online. Tidak jarang kita jumpai keluhan-keluhan dari masyarakat terkait dengan kondisi pendidikan anak-anaknya. Dan sebagai mahasiswa, yang dapat saya lakukan adalah dengan melakukan suatu pengabdian masyarakat yang berkaitan dalam hal pendidikan.

Sebagai bentuk dari suatu pengabdian masyarakat, saya Dwi Aprillya Fungki dengan NIM 200311613669 yang merupakan salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2020, mendapat suatu tugas proyek kewarganegaraan dalam mata kuliah umum pendidikan kewarganegaraan yang di ampu oleh Bu Prawinda Putri Anzari, S.I.Kom., M.Si. Dalam tugas ini, saya mengambil peran untuk membantu satu-satunya lembaga belajar yang ada di dusun Pengkol, desa Ngrami, kecamatan Sukomoro, kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Lembaga belajar tersebut menanungi siswa siswi sekolah dasar di daerah itu. Yang mana letak lembaga belajar tersebut begitu dekat dengan rumah saya.

Dimulai pada Sabtu 10 April 2021, saya melakukan pengabdian masyarakat yang bergerak dalam hal pendidikan. Program ini berupa pemberian bantuan pemahaman kepada siswa siswi sekolah dasar terhadap materi pelajaran yang belum dipahami selama di sekolah.

Kegiatan ini saya lakukan empat kali dalam satu bulan, lebih tepatnya satu kali dalam satu minggu, yaitu pada hari sabtu. Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 5, yang mana jumlah anaknya setiap pertemuannya berbeda, dimungkinkan karena terkadang setiap anak ada kegiatan dengan orang tuanya, atau alasan lainnya.

Pada tanggal 10 April 2021, saya memulai suatu kegiatan dengan berdoa terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan perkenalan, karena saya merupakan anggota baru di lembaga tersebut jadi kemungkinan banyak siswa siswi yang belum mengenal saya, setelah itu kita mulai dengan pemantapan mata pelajaran matematika. Diawali dengan penjelasan terkait materi-materi dasar perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan beruntun, dikarenakan begitu pentingnya pemahaman dasar terkait mata pelajaran matematika, jadi dari semua tingkatan kelas sekolah dasar disamakan untuk memberikan pemahaman terlebih dahulu terkait hal tersebut. Lalu dilanjutkan dengan pemberian contoh soal, yang mana hal ini dapat membuat siswa siswi tersebut semakin paham terhadap materi yang baru saja di jelaskan. Setelah itu, saya berikan penilaian terkait dengan soal-soal yang baru saja dikerjakan agar dapat diketahui mana yang paham dan mana yang belum paham. Lalu kegiatan diakhiri dengan berdo’a.

dokpri
dokpri
Pada pertemuan kedua hingga keempat, siklus kegiatannya sama dengan pada pertemuan pertama, yaitu dimulai dengan membaca do’a terlebih dahulu, lalu saya menjelaskan materi mana yang belum mereka pahami, kemudian saya berikan contoh-contoh soal untuk menambah pemahaman terhadap mereka. Karena salah satu penguat dari suatu pemahaman materi adalah dengan pengaplikasian pada soal. Setelah itu, saya berikan penilaian terhadap soal yang sudah dikerjakan, sehingga saya tahu seberapa paham mereka terhadap materi yang sudah dijelaskan. Jika banyak dari soal yang jawabannya tidak sesuai maka akan dijelaskan ulang terkait materi tersebut. Penjelasan ini akan dilakukan berulang-ulang sampai mereka paham terhadap materi yang sebelumnya dibingungkan.

Tidak hanya berbagi ilmu, tetapi kami juga saling bertukar pengalaman, hal ini dimaksudkan agar mereka tidak bosan dalam belajar. Ini dilakukan sebelum do’a penutup, untuk melepas penat dalam otak dan untuk mengakrabkan saya dengan mereka, agar kegiatan ini mendapat hasil seperti yang diinginkan.

Meskipun di masa pandemi seperti ini, tetapi antusiasme dari siswa siswi untuk mendapatkan pemahaman terkait dengan mata pelajaran begitu besar. Antusiasme ini yang menambah semangat saya dalam mentransfer ilmu yang saya punya. Ditambah dengan kepedulian siswa siswi terhadap kesehatan sesama, yang mana mereka tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menggunakan masker pada kegiatan ini.

Kegiatan ini membawa dampak positif  dan kepuasan dari berbagai kalangan, baik dari siswa siswi maupun dari wali murid. Dengan adanya kegiatan ini keluhan-keluhan dari siswa kepada orang tua terkait dengan pelajaran sekolah dapat tersampaikan kepada pihak yang tepat. Tidak hanya penduduk yang mendapat manfaat, tetapi saya juga mendapat pelajaran berharga dan pengalaman yang luar biasa dari kegiatan ini.

Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat memberikan sumbangsih dalam bidang pendidikan di era pandemi ini demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Serta, dapat menginspirasi mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia.

Dwi Aprillya Fungki

200311613669/Offr E29

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun