Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Domilisi Kota Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pasang Surut Performa Timnas: Apa yang Kita Pelajari di 2024?

5 Desember 2024   00:39 Diperbarui: 5 Desember 2024   01:14 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenangan melawan tim-tim kuat  menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk bersaing di tingkat Asia. Dalam pertandingan-pertandingan penting, mentalitas pemain menjadi kunci keberhasilan. Contohnya, kemenangan di Hanoi pertama kalinya dalam dua dekade membuktikan bahwa dengan persiapan matang dan keberanian menghadapi tekanan, Indonesia mampu melawan dominasi lawan yang lebih diunggulkan. Untuk melangkah lebih jauh, fokus pada pelatihan mental dan pengelolaan tekanan di lapangan sangat penting agar konsistensi performa dapat terjaga, khususnya di ajang internasional

2. Pentingnya Konsistensi dan Persiapan Jangka Panjang

Performa yang stabil membutuhkan perencanaan strategis jangka panjang. Indonesia perlu berinvestasi lebih dalam regenerasi pemain, peningkatan infrastruktur sepak bola, serta pengelolaan liga domestik. Kompetisi lokal yang kuat akan menghasilkan pemain-pemain yang lebih siap bersaing di panggung internasional. Selain itu, jadwal pertandingan yang padat menuntut pengelolaan fisik dan rotasi pemain yang baik agar tidak terjadi kelelahan atau penurunan performa secara drastis

3. Investasi pada Pembinaan Pemain Muda

Turnamen seperti Piala AFF U-23 dan ajang regional lainnya menjadi platform penting untuk menguji kemampuan pemain muda. Generasi baru ini, yang akan menjadi tulang punggung Timnas di masa depan, membutuhkan dukungan maksimal dalam bentuk pembinaan usia dini yang lebih terstruktur. Selain itu, scouting yang lebih terarah dapat membantu menemukan talenta potensial yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Jika regenerasi pemain dilakukan dengan baik, Indonesia dapat mempertahankan kekuatan tim

4. Naturalisasi Sebagai Strategi Pendukung, Bukan Utama

Naturalisasi pemain telah memberikan dampak positif, namun harus digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti pembinaan lokal. Keberhasilan tim-tim besar di dunia berakar pada pembinaan pemain lokal yang kuat, di mana naturalisasi hanya berfungsi sebagai dorongan tambahan. Dengan memperkuat dasar-dasar pembinaan pemain lokal, Timnas dapat membangun pondasi yang kokoh untuk prestasi yang lebih konsisten

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun