1. Performa di Piala Asia 2023 (Januari 2024)
Timnas Indonesia mengawali persaingan di Grup D yang dihuni Jepang, Irak, dan Vietnam. Meski begitu, keberhasilan meraih hasil imbang melawan Vietnam menjadi secercah harapan. Beruntung, Indonesia tetap lolos ke babak 16 besar lewat jalur tiga terbaik.
Di babak 16 besar, Indonesia kembali berhadapan dengan Australia. Namun di laga itu, Indonesia kalah telak dari Australia. Gawang Ernando Ari Sutaryadi dibobol empat kali, masing-masing dari bunuh diri Elkan Baggott, kemudian dijebol Martin Boyle, Craig Goodwin, dan Harry Souttar. Secara keseluruhan, Indonesia gagal melaju dari fase grup, menunjukkan perlunya peningkatan kualitas permainan serta persiapan matang untuk menghadapi turnamen besar. Evaluasi menyeluruh terhadap performa dan strategi tim sangat dibutuhkan
2. Kritik Terhadap Proses Naturalisasi Pemain
Proses naturalisasi sering kali pemain timnas indonesia dianggap mendadak dan kurang strategis oleh beberapa pengamat. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan strategi pengembangan pemain domestik dan bagaimana naturalisasi digunakan secara optimal untuk mendukung kekuatan Timnas.Â
Menurut pandangan orang yang kontra, proses naturalisasi ini tidak bisa dilakukan terus menerus untuk mendongkrak prestasi timnas. dan bahkan beberapa orang secara terang-terangan ada yang menyatakan tidak bangga dengan proses naturalisasi ini.
Dilansir dari merdeka.com,  Erick Tohir sebagai ketum PSSI menegaskan bahwa proses naturalisasi tidak perlu diperdebatkan lagi sebab mereka semua merupakan anak-anak bangsa yang ingin mengharumkan nama Indonesia. Bisa kita lihat kolaborasi  dan kontribusi mereka membuahkan hasil yang bagus karena untuk pertamakalinya Indonesia bisa lolos pada semua kategori untuk berkompetisi di Piala Asia.
3. Ketergantungan pada Shin Tae-yong
Kehadiran pelatih Shin Tae-yong membawa dampak positif signifikan bagi Timnas Indonesia, termasuk dalam pengembangan mentalitas dan performa tim. Meski demikian, kekhawatiran muncul terkait ketergantungan terlalu besar pada pelatih asal Korea Selatan ini. Keberhasilan jangka panjang Timnas akan bergantung pada kesinambungan strategi dan pengembangan sistem yang tetap berjalan meskipun terjadi pergantian pelatih.
Pelajaran yang Dapat Dipetik
1. Penguatan Mentalitas Kompetitif